Wamena, Papua Terbit,- Ketua Adat Lapago, Sem Kogoya, mengimbau masyarakat di Provinsi Papua Pegunungan untuk menjaga persatuan dan menolak ajakan yang berpotensi memecah belah, menyusul rencana pelaksanaan Konferensi United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) Wilayah Lapago di Wamena pada 15 Maret 2025.
Dalam pernyataannya pada Kamis (13/03/2025), Sem Kogoya menegaskan bahwa rencana konferensi tersebut berpotensi mengganggu stabilitas dan keharmonisan yang selama ini terjalin di wilayah Papua Pegunungan. Ia meminta masyarakat untuk tetap berpegang teguh pada persatuan dan tidak mudah terpengaruh oleh ajakan kelompok-kelompok yang bertentangan dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Oleh karena itu, saya selaku Ketua Adat Lapago mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak terpengaruh oleh ajakan kegiatan yang akan dilaksanakan ULMWP di Jayawijaya," tegas Sem Kogoya di Wamena.
Ia menambahkan bahwa ajakan memisahkan diri dari NKRI hanya menguntungkan pihak tertentu dan berpotensi merugikan masyarakat secara keseluruhan. Menurutnya, stabilitas dan persatuan adalah kunci utama untuk menjaga kedamaian dan kesejahteraan di Papua Pegunungan.
"Mari bersatu menjaga keutuhan NKRI dengan menolak keras ajakan kelompok yang ingin memisahkan diri, karena hal tersebut hanya untuk kepentingan pribadi atau kelompok tertentu," lanjutnya.
Sem Kogoya juga mengingatkan masyarakat agar bersikap cerdas dan bijak dalam menyikapi berbagai isu yang beredar. Ia berharap masyarakat tetap fokus membangun wilayah Papua Pegunungan dalam suasana yang damai dan harmonis di bawah naungan NKRI.
Imbauan ini mencerminkan komitmen Ketua Adat Lapago dalam menjaga keutuhan NKRI dan mendorong masyarakat untuk tidak terprovokasi oleh gerakan separatis yang dapat mengganggu stabilitas wilayah.(Redaksi)
0 Komentar