Jayapura, Papua Terbit, - Bank Indonesia (BI) Provinsi Papua menyelenggarakan kegiatan sosialisasi gerakan Cinta, Bangga, Paham (CBP) Rupiah kepada komunitas disabilitas di Kota Jayapura, Kamis (3/7/2025). Kegiatan ini berlangsung di Kantor Perwakilan BI Papua dengan tujuan meningkatkan literasi keuangan inklusif, khususnya bagi penyandang disabilitas, mengenai pentingnya Rupiah sebagai alat transaksi sah dan simbol kedaulatan negara.
Puluhan peserta dari berbagai organisasi disabilitas, seperti tuna netra, tuna rungu, dan tuna daksa, turut ambil bagian dalam kegiatan ini. Mereka hadir bersama pendamping dan relawan dalam suasana yang interaktif dan ramah disabilitas.
Kepala Perwakilan BI Provinsi Papua, Faturachman, dalam sambutannya menyampaikan bahwa gerakan CBP Rupiah merupakan kampanye nasional untuk membangun kesadaran masyarakat dalam mengenal, merawat, serta memahami fungsi strategis uang Rupiah.
“Penyandang disabilitas memiliki hak yang sama dalam memperoleh akses informasi keuangan. Melalui kegiatan ini, kami ingin memastikan seluruh lapisan masyarakat memahami pentingnya Rupiah sebagai simbol negara dan alat pemersatu bangsa,” ujarnya.
Materi sosialisasi mengacu pada tiga pilar utama CBP Rupiah, yaitu:
Cinta Rupiah, mengenal ciri keaslian dan merawat uang Rupiah dengan baik,Bangga Rupiah, menyadari bahwa Rupiah adalah simbol negara dan identitas nasional, dan Paham Rupiah, memahami peran uang dalam perekonomian, stabilitas harga, dan pembangunan nasional.
Selama kegiatan, peserta mengikuti simulasi deteksi uang palsu, diskusi kelompok, permainan edukatif, dan kuis interaktif dengan pendekatan ramah disabilitas. Bank Indonesia juga memberikan alat bantu edukasi dan bingkisan sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi aktif para peserta.
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian program edukasi CBP Rupiah yang dijalankan secara konsisten oleh Bank Indonesia di seluruh wilayah Indonesia. Sebelumnya, kegiatan serupa juga diselenggarakan dalam rangkaian Festival Cenderawasih (FESCEN) ke-2 di Jayapura pada Juni 2025, yang mencatatkan lebih dari 20.000 pengunjung.
Melalui berbagai inisiatif tersebut, Bank Indonesia menegaskan komitmennya dalam memperkuat literasi keuangan nasional yang inklusif dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat, termasuk kelompok rentan seperti penyandang disabilitas.(Epen)
0 Komentar