Jayapura, Papua Terbit,- Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Tanah Papua memasuki usia ke-11 sejak diresmikan pemerintah pada tahun 2014. Sebagai satu-satunya perguruan tinggi seni di wilayah Indonesia Timur, ISBI telah menjadi ruang penting bagi pengembangan talenta muda Papua di bidang seni, budaya, dan industri kreatif.
Meskipun merupakan kampus negeri dengan biaya pendidikan yang sangat terjangkau SPP tertinggi hanya Rp1 juta per semester.
“ISBI Tanah Papua masih menghadapi tantangan besar berupa minimnya jumlah mahasiswa baru,” ungkap Rektor ISBI Papua, Prof. Dr. St. Hanggar Budi Prasetya, SSn., MSI kepada Lelemuku.com belum lama ini.
Berbagai program beasiswa yang disediakan, termasuk Beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) dengan kuota 70 penerima setiap tahun, hingga kini belum pernah terserap penuh.
Pihaknya mencatat capaian membanggakan, seluruh alumni yang telah lulus sudah bekerja di berbagai sektor seni, budaya, pendidikan, kreatif, maupun pemerintahan. Tidak ada satupun lulusan yang menganggur.
Rektor ISBI Tanah Papua menegaskan bahwa capaian ini adalah bukti kualitas kampus.
“Sejak pertama berdiri hingga hari ini, semua lulusan ISBI Tanah Papua telah bekerja. Ini menunjukkan bahwa pendidikan seni memiliki masa depan dan memberi peluang nyata bagi anak-anak Papua,” ujar Rektor.
Saat ini ISBI Tanah Papua memiliki lima program studi, yaitu Seni Musik, Seni Tari, Desain Komunikasi Visual (DKV), Kria, dan Seni Murni.
Untuk menjawab kebutuhan industri kreatif yang terus berkembang, ISBI menyiapkan tiga program studi baru untuk dibuka tahun depan, yakni Pendidikan Seni dan Budaya, Desain Produk, dan Film dan Televisi.
Rektor Hanggar mengatakan penambahan tersebut dapat menarik lebih banyak generasi muda untuk mengeksplorasi minat mereka di bidang seni modern maupun tradisional.
Di tengah tantangan kurangnya jumlah mahasiswa baru, ISBI Tanah Papua terus mendorong generasi muda Papua memanfaatkan peluang yang ada.
Rektor kembali menyampaikan ajakan terbuka, di mana dengan fasilitas pendidikan yang lengkap dan dukungan beasiswa, ISBI berharap semakin banyak pemuda-pemudi Papua yang berani memilih jalur seni sebagai masa depan mereka.
“Kami mengajak putra-putri Papua untuk bergabung di ISBI. Biaya kuliah sangat terjangkau, beasiswa tersedia, dan prospek kerja terbukti jelas. Kampus ini hadir untuk mendukung masa depan seni dan budaya Papua,” ajak dia. (Laura)

0 Komentar