Jayapura, Papua Terbit, Bank Indonesia (BI) Papua bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua memperkuat sinergi dalam pengendalian inflasi melalui pelaksanaan High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Papua. Pertemuan tersebut bertujuan mengantisipasi lonjakan harga pangan menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idul Fitri.
HLM yang digelar di Jayapura ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya di Papua Pegunungan pada 15 Januari 2025. Fokus utama pertemuan kali ini adalah penyusunan peta jalan (road map) pengendalian inflasi periode 2025-2027 serta strategi menghadapi potensi kenaikan harga pangan di bulan Ramadhan hingga Idul Fitri.
Acara ini dihadiri oleh Penjabat (Pj) Gubernur Papua Ramses Limbong, Kepala Perwakilan BI Papua Faturachman, jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), dan Kepala Instansi Vertikal di lingkungan Provinsi Papua.
Kepala Perwakilan BI Papua, Faturachman, menegaskan bahwa pengendalian inflasi memerlukan kerja sama lintas sektor. Ia juga menekankan pentingnya implementasi kerangka 4K, yaitu Keterjangkauan Harga, Ketersediaan Pasokan, Kelancaran Distribusi, dan Komunikasi Efektif, sebagai langkah strategis dalam menjaga stabilitas harga.
"Kami merekomendasikan pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (GPM) dan inspeksi mendadak (sidak) pasar pada periode H-20 hingga H-13 serta H+13 hingga H+21 Idul Fitri. Langkah ini penting mengingat tren kenaikan harga biasanya terjadi pada periode tersebut," ujar Faturachman.
Pj Gubernur Papua, Ramses Limbong, menyampaikan dukungan penuh Pemprov Papua dalam pengendalian inflasi. Ia menegaskan pentingnya kolaborasi seluruh pemangku kepentingan untuk memastikan kestabilan harga dan ketersediaan pangan di wilayah Papua.
"Pemerintah daerah harus proaktif bersinergi dengan anggota TPID lainnya. Kami juga akan melaksanakan operasi pasar secara terkoordinasi selama bulan Ramadhan dan menjelang Idul Fitri," tegas Ramses Limbong.
Badan Pusat Statistik (BPS) Papua, Perum Bulog, Dinas Ketahanan Pangan, serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Papua melaporkan bahwa ketersediaan bahan pokok di Papua dalam kondisi aman dan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama periode Idul Fitri.
Kepala Staf Kodam (Kasdam) XVII Cenderawasih turut menyatakan bahwa situasi keamanan di Papua tetap kondusif. Ia menegaskan komitmen Satuan Tugas (Satgas) Pangan dalam mendukung pengendalian inflasi bersama seluruh pihak terkait.
Dengan penguatan sinergi dan komunikasi yang efektif, diharapkan langkah-langkah ini dapat mengantisipasi lonjakan harga pangan, menjaga daya beli masyarakat, serta memastikan stabilitas ekonomi di Papua menjelang perayaan Idul Fitri.(Epen)
0 Komentar