Jayapura, Papua Terbit, - Dalam upaya memperkuat ketahanan stok darah di wilayah Kota Jayapura dan Kabupaten Keerom,Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Jayapura resmi menandatangani nota kesepahaman (MoU) bersama berbagai pemangku kepentingan, termasuk instansi pemerintah, lembaga pendidikan, organisasi kemasyarakatan, hingga unsur TNI/Polri.
Penandatanganan tersebut berlangsung di Hotel Horison Kotaraja, Jayapura, Sabtu (14/6/2025), dan dirangkaikan dengan kegiatan Sosialisasi Kesehatan dan Donor Darah.
Ketua PMI Kota Jayapura, Dr. Ir. H. Rustan Saru, M.M., yang juga menjabat sebagai Wakil Walikota Jayapura, menegaskan pentingnya keterlibatan lintas sektor untuk mendukung ketersediaan stok darah, khususnya di Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, dan Keerom.
“Kami mengajak seluruh mitra yang telah menandatangani MoU untuk menggelar donor darah minimal dua kali dalam setahun. Ini langkah konkret untuk mendukung sistem kesehatan, sekaligus bentuk solidaritas sosial antar warga,” ujar Rustan Saru.
Rustan menambahkan bahwa kolaborasi kemanusiaan ini mencakup pelatihan dan edukasi di bidang kesehatan, tanggap bencana, serta penguatan kapasitas kelembagaan.
Menurutnya, PMI ingin mendorong budaya kesiapsiagaan tidak hanya dalam hal ketersediaan darah, tetapi juga dalam menghadapi situasi darurat dan bencana.
“Menjadi mitra PMI yang tergabung dalam kerja sama ini juga akan dilibatkan dalam penanganan bencana, baik alam maupun non-alam,” ujarnya.
Menurut Rustan, pemerintah Kota Jayapura telah mengalokasikan anggaran hibah khusus untuk menunjang kegiatan operasional PMI, mulai dari program kemanusiaan hingga pembinaan Palang Merah Remaja (PMR).
PMI Kota Jayapura saat ini memiliki empat bidang utama yang dijalankan, yakni: penanggulangan bencana, sosial kemanusiaan, kesehatan, serta pengembangan Palang Merah Remaja (PMR).
“PMI adalah mitra kemanusiaan pemerintah. Dukungan penuh dari semua pihak sangat penting untuk menjaga ketersediaan darah dan kesiapsiagaan menghadapi bencana,”
Rustan Saru menegaskan bahwa PMI adalah mitra strategis pemerintah dalam urusan kemanusiaan. Untuk itu, ia berharap kolaborasi seperti ini bisa menjadi contoh baik dan direplikasi oleh daerah-daerah lain di Indonesia dalam rangka memperkuat sistem donor darah(Epen Ketaren)
0 Komentar