Jayapura, Papua Terbit,- Persekutuan Gereja-Gereja Se-Kota Jayapura (PGGS) menggelar Good Morning pertemuan bersama Pemerintah dan forkopimda kota Jayapura, dalam rangka membahas tantangan pembangunan kota. Kegiatan ini berlangsung di GBI Sola Gratia, Kotaraja, pada Rabu (11/6), dan dihadiri oleh para pemimpin gereja dari lima distrik di Kota Jayapura.
Pertemuan tersebut mengusung tema “Peran dan Sinergitas Gereja Bersama Pemerintah Menghadapi Tantangan Pembangunan Kota Jayapura,dengan Narasumber ketua umum PGGS Kota Jayapura Pdt. Isak Deda M.Th, Walikota Jayapura yang di wakili oleh Asisten II bidang perekonomian dan Kesra Widhi Hartanti dan Kapolresta Kota Jayapura AKBP Fredrickus W.A Maclarimboen,dan moderator Pdt.Abraham Polandos,STh.Tema ini menegaskan pentingnya kerja sama antara lembaga keagamaan dan pemerintah dalam mendorong pembangunan kota secara menyeluruh, baik dari aspek fisik maupun sosial.
Asisten II Setda Kota Jayapura, Widhi Hartanti, yang hadir mewakili Pemerintah Kota Jayapura, menyampaikan bahwa gereja memiliki peran strategis dalam menyelesaikan berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat saat ini.
Di katakan, menghadapi tantangan pembangunan Kota Jayapura tidak hanya mencakup pembangunan fisik, tetapi juga pembangunan manusia dan sosial. Gereja sebagai mitra strategis diharapkan menjadi pelopor dalam membangun masyarakat yang cinta damai, peduli lingkungan, dan aktif dalam pelayanan sosial, pendidikan, serta kesehatan,” ujar Widhi.
"Permasalah sosial yang terjadi di kota Jayapura mulai anak anak,remaja hingga orang tua, pemerintah dapat mengeluarkan kebijakan, tetapi yang menjalankan semua harus di dukung oleh semua komunitas dan unsur gereja,jemaat itu adalah warga kota Jayapura,"
"Tadi ada masukan bahwa Peredaran narkoba,ganja anak anak Aibon, pemerintah mungkin bisa menertibkan namum yang punya tanggung jawab itu perlu adanya pembinaan spritual dari gereja,"ungkapnya
Lebih lanjut, ia menegaskan pentingnya dukungan gereja dalam mengawal program-program pemerintah yang berorientasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.
Sementara itu, Ketua umum PGGS Kota Jayapura Pdt. Isak Deda M.Th, melalui Sekretaris Umum PGGS Kota Jayapura, Pdt. Abraham Polandos,STh menyampaikan bahwa PGGS di lima distrik terus diarahkan untuk menjalankan tugas dan fungsi sesuai dengan visi besar PGGS Kota Jayapura. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara gereja di tingkat distrik dan pemerintah distrik dalam mendukung program-program pembangunan.
“PGGS berkomitmen untuk mendukung visi dan misi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Jayapura. Pelayanan gereja tidak hanya terbatas pada aspek keagamaan, tetapi juga meluas pada pelayanan sosial, pendidikan, dan pembangunan sosial ekonomi,” jelas Abraham.
Dalam diskusi panel yang digelar dalam kegiatan tersebut, berbagai sektor strategis dibahas, termasuk:
Peningkatan ekonomi masyarakat, melalui pengembangan produk lokal seperti noken dan pengelolaan homestay berbasis komunitas.
Keamanan dan ketertiban masyarakat, melalui kerja sama antara gereja dan aparat kepolisian untuk menciptakan situasi yang kondusif.
Pelayanan kesehatan, di mana gereja turut mendorong jemaatnya untuk aktif memanfaatkan layanan Puskesmas yang kini tersedia hingga malam hari.
Pendidikan dan keagamaan, yang mencakup sinergi antara guru Sekolah Minggu, petugas madrasah, dan tokoh-tokoh agama lainnya untuk bersama-sama mendapatkan perhatian dari pemerintah kota.
Abraham menambahkan bahwa inisiatif ini merupakan bagian dari upaya bersama dalam membangun kota Jayapura yang inklusif dan berdaya saing, dengan semangat keanekaragaman dan kesatuan.
“Gereja berperan aktif mendukung pembangunan kota demi kemuliaan Tuhan. Tahun 2025 menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergitas ini, dan kami percaya kerja sama yang baik antara gereja dan pemerintah akan menghasilkan dampak positif bagi seluruh masyarakat Jayapura,” pungkasnya.(Epen Ketaren)
0 Komentar