Jayapura, Papua Terbit,-Seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota Jayapura digenjot untuk bekerja lebih keras menghadapi tahun anggaran 2026. Target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Jayapura pada tahun tersebut ditetapkan sebesar Rp303 miliar lebih, meningkat sekitar Rp13 miliar dibandingkan target tahun 2025 yang sebesar Rp290 miliar lebih.
Peningkatan target tersebut disampaikan dalam Rapat Koordinasi (Rakor) PAD Tahun 2025 yang digelar oleh Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Jayapura, dipimpin oleh Wakil Wali Kota Jayapura, Rustan Saru, dan dihadiri seluruh OPD, DPRD Kota Jayapura, staf khusus Wali Kota, para kepala distrik dan kelurahan, serta perwakilan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Rakor berlangsung di Hotel Swiss-Bel Jayapura, Jumat (17/10/2025).
Kepala Bapenda Kota Jayapura, Robby Kepas Awi, menyatakan bahwa pada tahun 2026 akan ada sumber pajak baru yaitu pajak peralihan dari Pemerintah Provinsi Papua ke Bapenda Kota Jayapura, dengan potensi mencapai Rp 47 miliar. Selain itu, penerimaan pajak dari PLN juga diproyeksikan meningkat.
Di katakan,untuk tahun 2026, pajak dari PLN akan menjadi salah satu penyumbang terbesar karena datanya sudah kami peroleh. Sementara pajak yang kami kelola di Bapenda meliputi PBB, BPHTB, pajak reklame, pajak makan-minum, dan pajak perhotelan. Kami yakin hingga Desember nanti, dengan pertolongan Tuhan, target APBD Perubahan dapat tercapai.
Ia menjelaskan, pihaknya optimistis target PAD tahun 2025 dapat tercapai sesuai proyeksi. Ia menegaskan, Bapenda akan meninjau kembali database agar seluruh data pendapatan yang disampaikan dalam forum Rakor sesuai dengan kondisi riil di lapangan.
“Kami akan melihat kembali database yang ada, mempelajari regulasi, dan memastikan bahwa target yang telah diluruskan bersama dalam Rakor PAD bisa tercapai. Untuk pajak daerah yang menjadi tanggung jawab Bapenda, kami optimistis target tersebut dapat direalisasikan, baik dalam APBD Perubahan 2025 maupun APBD 2026,” ujar Robby.
Ia juga menekankan pentingnya validitas data dalam penyusunan target retribusi oleh setiap OPD, agar pelaksanaannya di tahun mendatang berjalan optimal.
“Kami berharap setiap OPD menyusun target retribusi dengan data yang valid, agar pelaksanaan di tahun 2026 tidak menemui kendala. Kami di Bapenda tetap berkomitmen mendukung visi dan misi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Jayapura,” tambahnya.
Terkait realisasi penerimaan hingga 16 Oktober 2025, Robby mengungkapkan masih terdapat beberapa OPD yang menghadapi tantangan, di antaranya Dinas Lingkungan Hidup yang baru merealisasikan sekitar Rp500 juta dari target Rp2 miliar. Meski begitu, ia tetap optimistis capaian PAD akan meningkat dalam dua bulan terakhir tahun ini.
“Kami yakin target PAD Kota Jayapura tahun 2025 dapat tercapai. Masih ada sekitar 40 hari kerja. Kami berharap OPD memperbaiki data realisasi dan piutang agar penentuan target ke depan lebih akurat,” jelasnya.
Selain itu, Robby menyinggung pentingnya stabilitas keamanan kota dalam mendukung pencapaian PAD.
“Kalau keamanan tidak kondusif, mitra wajib pajak juga akan kesulitan beraktivitas. Karena itu, kami berdoa agar situasi Jayapura tetap aman. Kami percaya Tuhan akan menjaga kita semua,” tutupnya.(Epen Ketaren)
0 Komentar