Peningkatan Kapasitas Guru, Dinas Pendidikan Papua Melatih Kepsek dan Guru Tentang Pendekatan Deep Learning

 


Jayapura, Papua Terbit,-Dinas Pendidikan Provinsi Papua memperkuat agenda  dengan menggelar Pelatihan Pembelajaran Mendalam (Deep Learning) bagi kepala sekolah, guru, dan tenaga pendidik dari berbagai jenjang Kegiatan berlangsung empat  hari di Abepura dan dibuka Plt Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Papua, Dr. Laorens Wantik, MP.d, Si., pada Selasa (25-28/11/2025), dengan dukungan BGTK Papua dihadiri langsung Kepala BGTK Papua, Fatkurohmah.

Plt Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Papua, Dr.Laorens Wantik, M.Pd.,Si., menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan membantu guru menerapkan pendekatan belajar yang lebih relevan dengan kebutuhan siswa. Deep Learning menekankan proses belajar yang mendorong kemampuan berpikir kritis, pemahaman yang lebih mendalam, serta suasana kelas yang lebih aktif dan menyenangkan.

“Guru tidak hanya mengajar soal pengetahuan kognitif. Mereka juga harus membangun karakter, kreativitas, dan pengalaman belajar yang utuh. Pelatihan ini menjadi bagian dari peningkatan kapasitas guru dalam menerapkan pembelajaran mendalam,” ujar Laoren.

Pelatihan diikuti 37 kepala sekolah, 70 guru dan wakil kepala sekolah bidang kurikulum, serta 50 tenaga kependidikan dari sekolah-sekolah di Papua. Fasilitator dari BGTK turut mendampingi peserta melalui modul dan sistem pembelajaran digital berbasis Deep Learning. Program dibiayai melalui APBD DPA Dinas Pendidikan Provinsi Papua Tahun 2025.

Plt Kadis Pendidikan Papua Laorens Wantik foto bersama dengan para peserta dari Dinas Pendidikan Provinsi Papua 

Laorens menekankan bahwa pendekatan Deep Learning tidak hanya fokus pada aspek akademik. Guru didorong untuk menyeimbangkan aspek kognitif, psikomotorik, serta sikap, sambil menyesuaikan metode belajar dengan kondisi sekolah masing-masing.

“Adaptasi itu penting. Kurikulum dibuat secara nasional, tetapi pendekatan pembelajaran harus disesuaikan dengan konteks di lapangan, yang bersifat adaptif, kontekstual, fleksibel dan keberlanjutan,"ujarnya.

Ia mengingatkan bahwa tanpa pemahaman menyeluruh, guru berpotensi hanya mengikuti istilah dan metode tanpa mencapai tujuan belajar, sehingga hasil siswa tidak maksimal. Karena itu, ia berharap peserta pelatihan dapat menjadi penggerak perubahan di sekolah masing-masing.

“Kami berharap mereka yang ikut pelatihan ini bisa menularkan pengetahuan kepada guru lainnya agar manfaatnya lebih luas,” tutup Laorens.

Selanjutnya, Plt Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Papua mengucapkan terima kasih kepada Kemdisdamen melalui BGTK Provinsi Papua, yang mana telah terlaksana kolaborasi antara Dinas Pendidikan Provinsi Papua dengan BGTK Papua, dalam pelatihan pembelajaran mendalam. 

Sementara itu, Kepala BGTK Papua, Fatkurohmah, sangat menyambut baik kegiatan ini diharapkan para peserta yang mengikuti kegiatan ini bisa mengikutinya dengan baik, karena peserta yang mengikuti kegiatan ini juga sebelumnya belum pernah mendapatkan pelatihan seperti ini.

"Harapan kami para guru  kepala  bisa menerapkan pendekatan pembelajaran mendalam di setiap sekolah, karena guru yang namanya terpanggil saat ini tidak terjaring di data kami, tetapi Dinas Pendidikan Provinsi Papua mengakomodir memanggil guru bisa mengikuti kegiatan ini,"katanya.

Selain itu pelatihan DL juga tidak  diwajibkan untuk guru, hanya sekolah yang menerima BOS Kinerja dan juga BOS reguler yang jumlah peserta didiknya lebih dari 40 orang.(Redaksi)

Posting Komentar

0 Komentar