Jayapura, Papua Terbit,-Dalam rangka memperingati hari lingkungan hidup sedunia, PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Maluku dan Papua (PLN UIP MPA) berkolaborasi dengan Komunitas Rumah Bakau Jayapura beserta komunitas lingkungan lainnya menanam 1000 bibit pohon mangrove di kawasan Taman Wisata Alam (TWA) teluk Youtefa, Sabtu (15/6).
General Manager PT PLN Unit Induk Wilayah Papua (IUWP)dan Papua Barat, Budiono mengatakan kegiatan hari ini merupakan rangkaian kegiatan yang sebelumnya sudah dilakukan yaitu pembersihan lingkungan bersama dengan rumah bakau di Pantai Cibery pada 5 Juni 2024 lalu.
"kami menanam bibit 1000 mangrove di taman wisata alam youtefa, kegiatan ini dalam rangka hari lingkungan sedunia dan ini sangat penting bagi kami, perusahaan kami ini sangat membutuhkan air untuk membangkitkan tenaga listrik," ujar Budiono
Lanjutnya, kegiatan tanam bibit pohon mangrove ini untuk menjaga lingkungan, dan pantai agar tidak abrasi juga menjaga ekosistem yang ada di sekitaran Youtefa ini semoga tetap asri.
"Kami juga mendukung net zero emission tahun 2060 dan tanah Papua, ini merupakan paru-paru dunia jadi sama-sama kita sebagai warga masyarakat yang tinggal di papua untuk sama-sama menjaga dan melestarikan lingkungan kita," Ungkapnya
Sementara itu Pelaksana Tugas (Plt) Asisten III Setda Kota Jayapura, Nur Bi Adji dalam sambutan Pj. Wali Kota Jayapura mengatakan penanaman bibit pohon mangrove yang di lakukan oleh pihak PLN dan rumah bakau sebagai langkah nyata menjaga lingkungan dan keberlanjutan alam.
" program penanaman 1000 bibit pohon mangrove kegiatan ini merupakan langkah dan komitmen nyata para komunitas dalam mencegah abrasi,"ujarnya
Di katakan, pemulihan lahan,pengendalian desertifikasi dan ketahan terhadap kekeringan juga kepedulian terhadap sampah secara bersama sehingga dapat memberikan kontribusi nyata dalam upaya menjaga dan melestarikan lingkungan.
Kegiatan penanaman bibit mangrove ini tentunya akan menyediakan ruang atau rumah baru bagi biota laut di sepanjang pantai dan teluk.
"Dengan dilaksanakan kegiatan ini harapan saya bahwa kelompok masyarakat maupun BUMN/BUMD di kota Jayapura ikut serta dalam usaha menjaga alam serta kebersihan Kota Jayapura," Ucapnya.
Sementara itu, salah satu perwakilan anggota DPR Papua Yonas Nusi, memberikan apresiasi kepada PT PLN yang turut melihat lingkungan tempat dimana kita huni bersama.
“Apa yang dilakukan oleh PLN merupakan upaya untuk memelihara lingkungan yang ada di kawasan Taman Wisata Alam Youtefa,”katanya
" inti dari pada kegiatan ini bagaimana kita menjaga lingkungan kita, tetapi juga penanaman pohon mangrove ini untuk melestarikan pohon ini sebagai sebuah tanaman yang dapat memberikan perlindungan terhadap abrasi pantai dan lingkungan,"terangnya
Di tempat yang sama Ketua Rumah Bakau Jayapura, Gamel Abdel Naser menyampaikan apresiasi kepada PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Maluku dan Papua (PLN UIP MPA) menyambut positif dimana rumah bakau Jayapura di gandeng untuk sama-sama melakukan pekan aksi PLN peduli.
"Aksi penanaman bibit pohon mangrove hari ini merupakan kelanjutan dari PLN wilayah Papua di tanggal 5 Juni kemarin melakukan grebek sampah," ucapnya
Gamel berfilosofi bahwa event membersihkan sampah yang di lakukan tanggal 3 Juni adalah membersihkan pintu rumah bagi masyarakat kampung, pintu masuk perahu yang merupakan kearifan lokal.
Kemudian, sambung Gamel, tanggal 5 Juni aksi gerebek sampah di pantai cibery juga menjadi pintu untuk masyarakat kampung enggros untuk menambatkan perahu,artinya dua hari dengan dua event membersihkan pintu rumah bagi masyarakat di kampung Enggros.
" hari ini kita menanam bibit pohon bakau, ini membuktikan PLN sudah menjaga dapur dari Kampung Enggros, sebab kita tahu bahwa hutan bakau ini adalah dapur bagi masyarakat Enggros,”pungkasnya.
PLN memberikan bantuan rakit paralon kepada penerima manfaat komunitas rumah bakau yang akan di pakai untuk memungut sampah di kawasan Taman Wisata Teluk youtefa.
“Karena kita tahu sampah plastik itu sangat banyak,PLN bantu rakit paralon, jadi upaya yang dilakukan PLN dengan menggandeng rumah bakau kami apresiasi saya kira ini langkah yang tepat, sekali lagi masih banyak PR yang belum kita selesaikan terkait lingkungan kota Jayapura.
Ia menambahkan, bibit bakau yang yang di tanam semoga bisa mengisi pori-pori kecil pori-pori bumi tumbuh dan bermanfaat bagi masyarakat di sekitar.
" banyak orang menanam bibit pohon,tapi merawatnya jarang sekali, Kami komitmen dari komunitas rumah bakau setelah menanam haruslah ada upaya merawat bibit bakau, sebisa mungkin bibit bakau bisa tumbuh,kalo bibit mati kami sulam menanam kembali,"tutupnya (Epaen)
0 Komentar