Jayapura, Papua Terbit,- Sebanyak tujuh orang korban tenaga guru dan tenaga medis dari kekerasan Kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Ketua Badan Pekerja Daerah Sinode Gereja Bethani Provinsi Papua, Pdt.Ronaldi Waromi, menyampaikan keprihatinan dan belasungkawa yang mendalam atas insiden kekerasan oleh KKB yang menewaskan 1 orang dan 6 orang luka - luka,terjadi di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo Papua Pegunungan,pada 21 Maret 2025.
"Peristiwa ini merupakan pukulan berat bagi gereja-gereja di Papua dan merusak kebersamaan yang telah terjalin di wilayah tersebut,"Berlangsung di pendam XVII/ Cenderawasih Provinsi Papua, Minggu(23/3/25)
Ia juga menyoroti bahwa tindakan kekerasan ini tidak dapat ditoleransi, karena telah mengganggu stabilitas serta kehidupan sosial masyarakat Papua.
Menurutnya, guru dan tenaga medis yang bertugas di Papua memiliki peran penting dalam memberikan pelayanan kesehatan dan pendidikan bagi masyarakat setempat. Oleh karena itu, ia mengimbau seluruh pihak untuk menjaga keamanan mereka agar dapat terus menjalankan tugasnya tanpa rasa takut.
"Saya mengajak pemerintah Kabupaten Yahukimo untuk segera berkoordinasi dengan TNI dan Polri guna memastikan kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang," ujar Pendeta Ronaldi.
Insiden ini menjadi perhatian berbagai pihak, terutama dalam menjaga kedamaian dan keharmonisan di Papua. Upaya kolaborasi antara pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat diharapkan dapat menciptakan situasi yang lebih kondusif bagi seluruh warga.(Epen)
0 Komentar