Jayapura, Papua Terbit,-Tokoh adat Ondofolo Sereh Sentani, Yanto Eluay, mengimbau seluruh masyarakat Papua untuk menjaga persatuan,kesatuan dan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) serta menyukseskan pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Papua yang akan digelar pada 6 Agustus 2025 mendatang.
Dalam keterangannya kepada media, Yanto Eluay menegaskan bahwa PSU harus berjalan dengan sukses dan damai. Ia menyebut bahwa kedua pasangan calon yang akan bersaing dalam PSU merupakan putra-putra terbaik Papua.
“Kedua pasangan calon, yakni Dr. Drs. Benhur Tomi Mano, M.M. bersama drh. Constan Karma, serta Mathius Fakhiri, S.I.K. bersama Aryoko Ferdinand Rumaropen, S.P., M.Eng., adalah anak-anak asli Papua yang memiliki hak dan kemampuan untuk memimpin daerah ini,” ujarnya, Jumat (16/5/2025).
Yanto Eluay juga menyoroti munculnya isu politik identitas dan agama yang berkembang menjelang PSU. Ia meminta masyarakat agar tidak terpengaruh oleh isu-isu tersebut, yang menurutnya hanya akan memecah belah persatuan.
Adanya isu-isu politik identitas dimana kedua kandidat merupakan putra terbaik Papua Benhur Tomi Mano dan Mathius D. Fakhiri yang mana sosok berdua berbeda agama dan menjadi pembicaraan di media sosial sehingga untuk itu kepada seluruh masyarakat jangan terpengaruh isu agama, politik identitas, dan suku marilah kita mendukung demi Papua yang maju,"ucapnya
"Soal isu agama, semua pihak harus tetap berhati-hati, artinya kita tetap ingin sampaikan kepada hamba-hamba Tuhan dan tokoh agama untuk jangan memecah belah masyarakat Papua dengan isu agama,"sambungnya.
Ditegaskan, masyarakat Papua harus bersatu, tidak boleh dipecah-belah dengan isu agama.
"Apapun agama kedua pasangan calon ini, mereka punya hak yang sama untuk menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur, jadi jangan terprovokasi,"tegasnya.
Dikatakan, Kabupaten Jayapura mempunyai sejarah peradaban dimana seluruh orang datang hidup bersama untuk memajukan daerah ini sehingga, Ia berharap semua pihak lebih dewasa dalam menyikapi kompetisi dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil gubernur Papua.
"Marilah kita menggunakan hak suara kita secara bermartabat dan menjaga situasi tetap kondusif sampai dengan Pilkada ini selesai dengan baik. Siapapun yang nantinya terpilih dalam kompetisi ini merupakan putra terbaik Papua sehingga diharapkan dapat bersaing dengan baik,"ucapnya.
"Saya berharap jangan menyebarkan isu-isu yang dapat membuat situasi menjadi tidak kondusif mari jaga Papua tanah damai,"pungkasnya.(Redaksi)
0 Komentar