General Manager Mercure Hotel Jayapura, Andreas Riyadi, menyampaikan bahwa inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen hotel dalam mendukung pelestarian budaya lokal. “Kami keluarga besar Mercure Jayapura satu hati membangun Kota Jayapura. Penggunaan Batik Khas Papua setiap tanggal 7 adalah salah satu cara kami menyatakan rasa cinta dan bangga terhadap bangsa ini, khususnya Kota Jayapura,” ujarnya.
Di katakan penggunaan batik ini juga diwujudkan dalam bentuk kegiatan budaya seperti fashion show, yang secara rutin diadakan di lingkungan hotel. “Fashion show ini bukan sekadar pertunjukan busana, tetapi juga bentuk penghormatan terhadap tanah tempat kami berpijak. Kami ingin menciptakan atmosfer budaya lokal yang bisa dirasakan langsung oleh tamu hotel,” jelas Andreas.
Kecintaan Andreas terhadap batik Papua berawal dari pengalamannya membeli batik bermotif khas Papua di Jayapura. “Saya langsung jatuh cinta dengan motifnya yang unik. Kain dan jahitannya pun sangat berkualitas. Saya belum pernah menemukan yang serupa di Jawa,” katanya.
Hobinya mengunjungi toko kain lokal semakin mempererat hubungan emosionalnya dengan budaya Papua. “Saya kini memiliki beberapa koleksi pribadi batik Papua. Dari sanalah tumbuh rasa cinta dan kebanggaan terhadap budaya lokal di mana saya tinggal dan bekerja,” tambahnya.
Melalui kegiatan ini, Mercure Hotel Jayapura berharap dapat memperkenalkan kekayaan budaya Papua kepada para tamu, baik dari dalam negeri maupun mancanegara, serta memperkuat identitas budaya di tengah masyarakat.(Epen Ketaren)
0 Komentar