Jayapura, Papua Terbit – Yayasan Kristen Tanah Papua Selenggarakan Workshop Penyusunan Modul Ajaran Bilingual di SMA YPK Diaspora Kotaraja,Yayasan Kristen Tanah Papua menggelar Workshop Penyusunan Modul Ajaran untuk kelas bilingual di SMA YPK Diaspora Kotaraja, Kota Jayapura, Provinsi Papua. Kegiatan ini berlangsung di salah satu Hotel di kota Jayapura,Senin(6/10/25)
Workshop ini bertujuan menguatkan kualitas pembelajaran bilingual dengan mengembangkan modul ajar yang relevan dan terintegrasi, sehingga proses belajar bahasa Indonesia dan bahasa Inggris dapat berjalan efektif. Kegiatan ini melibatkan tenaga pendidik dan pengelola sekolah yang bersama-sama menyusun modul ajar guna mendukung pembelajaran dua bahasa secara Terpadu.
Sekretaris Sinode GKI di Tanah Papua, Pdt. Daniel J. Kaigere, S.Si, menjelaskan bahwa inisiatif ini merupakan bagian dari upaya memperkuat pendidikan yang adaptif dan bermutu di Papua. Program ini juga disiapkan untuk membekali generasi muda agar mampu bersaing di tingkat nasional bahkan internasional melalui penguasaan kedua bahasa tersebut dengan baik.
"Workshop ini sekaligus menjadi wadah untuk berbagi pengalaman dan strategi pengajaran antar guru, serta memperkuat sinergi antara Yayasan dan sekolah dalam mendukung kebutuhan pembelajaran bilingual di tanah Papua,"ungkap Daniel.
Daniel menambahkan bahwa untuk mencapai standar internasional dan status satuan pendidikan kerjasama, ada beberapa tahapan yang harus dilalui. Tahap pertama adalah pembentukan kelas bilingual dengan pembuatan modul ajar versi bahasa Indonesia dan bahasa Inggris untuk sembilan mata pelajaran.
"Tahapan berikutnya menuju sekolah global, dimana penutur asli bahasa akan diundang sebagai motivator bagi peserta didik.
Setelahnya barulah sekolah dapat disebut satuan pendidikan kerjasama yang memungkinkan siswa untuk berkompetisi di tingkat internasional. Selain itu, modul ajar yang dikembangkan juga harus memiliki ISBN sebagai standar resmi.
Setelah modul selesai, akan dilakukan peer teaching yaitu uji coba penggunaan modul antar guru dan evaluasi bersama siswa untuk memastikan efektivitas modul tersebut,katanya.
Menurut Daniel, SMA YPK Diaspora merupakan sekolah pertama dari lingkungan Yayasan Kristen Tanah Papua yang menjalankan program ini, dan hasilnya diharapkan dapat menjadi rujukan bagi kelompok YPK di lima wilayah lainnya.
"Yayasan Kristen Tanah Papua berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan pendidikan di tanah Papua agar maju dan memberikan kontribusi positif bagi kemajuan daerah dan bangsa," tegas Daniel.(Alex)


0 Komentar