Jayapura, Papua Terbit,- Ikatan Keluarga Maluku(IKEMAL) memperingati momentum Hari Pahlawan Nasional Kapitan Pattimura ke-207 dan menggelar halal bi Halal1445 H di tanah Papua yang berlangsung di auditorium uncen,Rabu(15/5/24)
tema yang di angkat merajut hubungan Pela gandong.Sub tema melalui hari pahlawan nasional Pattimura dan halal BI halal mengajak kita merajuk Pela gandong untuk mendukung hasil pemilu dan sukseskan pilkada serentak 2024.
Ketua Ikemal Tanah Papua Christian Sohilait mengatakan usai pemilihan legislatif (Pileg) dan pemilihan presiden dan wakil presiden situasi sangat memburuk untuk menyatukan warga maluku di tanah Papua.
"Banyak warga Maluku terpecah memilih kandidat pro ke yang satu maupun pro kandidat lain,saya harap kita harus pererat Pela gandong, kita harus bersatu sukseskan pilkada 2024"ujarnya
"Saya mengapresiasi dan bersyukur kita orang Ambon mendapat kursi anggota legislatif di 18 kabupaten /kota di tanah tanah Papua, Papua.Papua Barat, Papua Barat daya, Papua Tengah,Papua Selatan, Papua pegunungan.
Lanjutnya, mengingat pemilihan kepala daerah ( Pilkada )bulan November 2024 mendatang,"saya berharap seluruh masyarakat Maluku di tanah Papua mulai dari Provinsi Papua,maupun Provinsi Papua Barat, Papua Tengah,Papua Selatan,Papua pegunungan,"saya harapkan supaya kita bersatu dan sukseskan pilkada yang sisa berapa bulan ke depan,"harapnya
Selain itu, ucap ketua Ikemal Sohilait yang juga menjabat sebagai kepala Dinas Pendidikan dan Perpustakaan Arsip Daerah Provinsi Papua bahwa Lari obor bersama tarian cakalele yang tadi di saksikan memberikan semangat kepada anak- anak Maluku di tanah rantau, dan mengingatkan kembali kampung halaman.
Plt.Asisten II Setda Pemerintah Provinsi Papua Zusana Wanggai menyampaikan sebagai warga Maluku tidak hanya mengenang sejarah tapi juga menatap masa depan dan harapan tekad yang sangat kuat membangun Maluku generasi mendatang yang lebih baik.
"Momentum halal bI halal marilah kita Saling memaafkan dan mempererat tali persaudaraan sehingga semangat kebersamaan kita menjadi landasan kuat,ada hakikat penting yakni saling memaafkan setulus hati dan berlapang dada menerima keberagamaan dan perbedaan," pungkasnya (Epen Ketaren)
0 Komentar