Jayapura, Papua Terbit,- Ikatan Keluarga Madura (IKAMA) Provinsi Papua menggelar Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil)membahas agenda program kerja 5 tahunan ke depan yang diharapkan berkontribusi PAD untuk pemerintah daerah
"Program kerja terdiri dari penguatan usaha yang sudah ada seperti pangkas rambut,pakan sapi,usaha kelontong,di harapkan berkontribusi untuk pemerintah daerah,"kata Ketum DPP IKAMA Pusat H Muhammad Rawi dalam sambutannya, Minggu (23/6/24)
Selain itu,Tutur Rawi masih ada program kerja lain dalam hal mendirikan koperasi, manfaatkan program pendidikan, dan asuransi.
Ia berharap melalui raker ini penguatan organisasi sangat penting dalam membuat sekretariat dan mendaftarkan anggota.
"Jangan sungkan jika sampean memiliki anggota dan profesi yang di tanda tangani oleh ketua dan sekretaris,"ujarnya
Ia mencontohkan anggota IKAMA pusat yang bekerjasama dengan asuransi sebanyak 6 juta hingga 10 juta.Menurutnya, DPP Ikama setiap bulan mengeluarkan biaya setiap bulan ratusan juta
" Biaya hampir 150 juta untuk guru guru dan muridnya hanya 20 persen orang Madura,itu lah prestasi orang Madura untuk PAD Jakarta.Untuk kabupaten Keerom yang memiliki luas tanah, misalnya 50 hektar, masyarakat Madura membuka lapangan kerja sendiri.
"Kita buat pertanian,perikanan peternakan,nanti hasil pakan sapinya bisa dari pertanian, kotoran sapi bisa di jadikan pupuk,dan semuanya akan mendatang PAD untuk kabupaten Keerom lewat orang Madura,itu yang harus di pikirkan"terangnya
Rawi meminta seluruh kabupaten /kota maupun Provinsi Papua untuk masyarakat Madura yang mempunyai etos kerja,pihaknya akan mengundang para ahli bidang pertanian
"Bagaimana kalo lahan1 hektar di tanam padi,jagung yang mendapat 3 ton,dengan tekhnologi yang tinggi bisa dapat 9 ton, jadi produksi rata rata padi dan pupuk dan tenaga kerja di lebih dari 11 juta.
Ia menambahkan, sehingga Madura akan di lihat oleh masyarakat Papua bahwa Madura bukan hanya pandai berbicara saja"Madura pandai bekerja, pandai menciptakan lapangan kerja,pandai memberikan PAD untuk Provinsi Papua ( Epen)
0 Komentar