Jayapura, Papua Terbit, PT. Air Minum Jayapura Robongholo Nanwani (Perseroda) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham(RUPS) bersama pemerintah kabupaten Jayapura dan Pemerintah Kota Jayapura,berlangsung di salah satu hotel di Kota Jayapura, Rabu (19/3/2025).
Pj. Bupati Jayapura, Semuel Siriwa, menilai bahwa pelayanan air bersih untuk masyarakat kabupaten Jayapura belum maksimal dan perlu ditingkatkan dan perbaikan lagi.
"Masyarakat masih mengeluhkan pelayanan belum optimal dari keluhan warga,"
" Tanda kutik di sebutkan bahwa masyarakat belum di layani baik,"perusahaan air minum masih membutuhkan peningkatan kinerja yang lebih baik,"Ujarnya
Senada dengan itu, Walikota Jayapura, Abisai Rollo, menyoroti kendala dalam distribusi air bersih di beberapa distrik. Ia berharap PDAM dapat lebih mandiri dalam mengatasi permasalahan penyediaan air bersih.
Lanjutnya, Pemerintah kota Jayapura telah mengalokasikan dana penyertaan modal sebesar Rp4,5 miliar untuk mendukung peningkatan layanan air minum di Kota Jayapura.
Selain itu, kata Abisai Rollo di sapa akrab ABR menyampaikan bahwa Perusahaan air minum telah berupaya membuka akses ke sumber air baru di Entik Subergonyi dengan dukungan dari Pemerintah Provinsi Papua, namun masih ada Pemalangan,
"Ya dalam waktu dekat akan melakukan pertemuan dengan suku tersebut.,"ucapnya
Direktur Utama PT. Air Minum Jayapura, Entis Sutisna, mengatakan bahwa perusahaan dalam kondisi sehat dan siap mencapai target tersebut.
"Kami menargetkan kenaikan pendapatan sebesar 20% dari angka Rp5,4 miliar pendapatan rekening air perbulan,"Bebernya.
Sehingga dari laba perusahaan, 50% akan diserahkan kepada pemegang saham, yakni Pemerintah Kabupaten Jayapura dan Pemerintah Kota Jayapura, sesuai dengan proporsi modal yang dimiliki," ujarnya.
Di katakan, PT. Air Minum Jayapura saat ini melayani sekitar 39 ribu pelanggan di Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura.
Menurut Entis, bahwa dana penyertaan modal sebesar 4,5 Miliar dari pemerintah Kota Jayapura tidak di pakai operasional akan difokuskan untuk pengembangan infrastruktur air bersih, bukan untuk operasional perusahaan. Salah satu program utama adalah pemasangan 2.000 sambungan rumah di Distrik Muara Tami.
"Kami mengupayakan pemasangan jaringan distribusi utama dan sambungan rumah bagi pelanggan baru. Namun, pelaksanaan proyek ini masih memerlukan dana pendamping dari PDAM Jayapura. Biaya pemasangan sambungan rumah saat ini sebesar Rp 1.650.000 per pelanggan," ungkap Entis Sutisna.
Selain memperluas cakupan layanan, PT. Air Minum Jayapura juga berkomitmen untuk mengurangi tingkat kehilangan air dan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam membayar tagihan. Saat ini, tunggakan pelanggan masih cukup tinggi, yang menjadi tantangan dalam keberlanjutan operasional perusahaan.
"Dengan berbagai langkah strategis yang telah direncanakan, PT. Air Minum Jayapura optimis dapat meningkatkan kualitas layanan air bersih dan memenuhi kebutuhan masyarakat secara lebih optimal," pungkasnya(Epen Ketaren )
0 Komentar