Kepala Lurah Vim, Petrus Awinero, meminta agar Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Jayapura menggelar pasar murah secara rutin di kelurahan vim cigombong Kotaraja dengan alasan jumlah penduduknya 15 ribuan.
“Pasar murah ini sangat membantu warga kami yang berjumlah sekitar 15 ribu jiwa. Hari ini saja sembako yang tersedia langsung habis dibeli warga, padahal masih banyak yang belum kebagian. Kalau bisa, kegiatan ini dilakukan rutin minimal lima kali dalam sebulan atau dua bulan agar seluruh kebutuhan rumah tangga masyarakat bisa terpenuhi,” ujarnya.
Petrus menjelaskan bahwa di Kelurahan Vim terdapat 60 RT/RW, Oleh karena itu, ia berharap pasar murah dapat menjadi program berkelanjutan guna menjaga daya beli dan ketahanan pangan warga cigombong kotaraja.
Ia menjelaskan, pasar murah ini diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Jayapura bekerja sama dengan Bank Indonesia dan Bulog.
"Warga yang ingin membeli sembako diwajibkan menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga sebagai bukti domisili,"ucapnya
Sembako di pasar murah meliputi beras, minyak goreng,gula, bawang merah, bawang putih, dan lainnya, "Harganya pun jauh lebih murah dibandingkan dengan harga pasar. Contohnya, telur yang di pasaran dijual Rp60.000–Rp80.000 per rak, di pasar murah hanya dibanderol Rp40.000,"ungkapnya
Petrus berharap kegiatan ini bisa dilaksanakan secara rutin bukan menjelang hari besar keagamaan saja yang kebutuhan pokok mengalami kenaikan.(Epen Ketaren)
0 Komentar