Jayapura, Papua Barat ,- Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mengecam keras insiden penembakan yang terjadi terhadap Tim Operasi Pencarian dan Penyelamatan (SAR) Tahap III di wilayah Sungai Rawara, Distrik Moskona, Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat, pada 27 April 2025. Penembakan tersebut diduga dilakukan oleh Kelompok Sipil Bersenjata (KSB) saat tim sedang menjalankan misi kemanusiaan.
Koordinator Sub Komisi Penegakan HAM Komnas HAM RI, Uli Parulian Sihombing, mengatakan bahwa Kepala Sekretariat Komnas HAM Provinsi Papua, Frits B. Ramandey, dalam operasi pencarian tim SAR iptu Tomi Marbun terjadi penembakan yang di duga oleh kelompok Sipil Bersenjata(KSB)
“Komnas HAM RI menugaskan Kepala Sekretariat Komnas HAM di Provinsi Papua, Frits B. Ramandey, untuk ikut dalam Operasi SAR Tahap III. Saat pelaksanaan, terjadi penembakan yang diduga dilakukan oleh KSB terhadap tim pencarian di sekitar Sungai Rawara, Distrik Moskona, tidak ada korban jiwa dalam serangan tersebut.ujarnya kepada Media Papuaterbit.id, berlangsung di kantor Perwakilan KOMNAS HAM Provinsi Papua,Kamis(1/5/25).
Menanggapi insiden ini, Komnas HAM mengeluarkan pernyataan sikap resmi sebagai berikut:
1. Mengecam keras terjadinya penembakan atau serangan terhadap Operasi SAR Tahap III yang sedang melaksanakan tugas-tugas kemanusiaan.
2. Mendesak KSB maupun aparat keamanan untuk menghormati nilai-nilai dan prinsip Hak Asasi Manusia, serta memberikan perlindungan maksimal bagi para pekerja kemanusiaan yang bertugas di wilayah rawan konflik di Papua.
3. Meminta agar Operasi SAR Tahap III dalam rangka pencarian Iptu Tomi Samuel Marbun dilakukan secara profesional dengan memastikan keamanan seluruh anggota yang terlibat.(Epen Ketaren)
0 Komentar