Jayapura, Papua Terbit, - Kantor Imigrasi Kelas I TPI Jayapura bersama Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Jayapura melaksanakan Operasi Lapangan “WIRAWASPADA” Keimigrasian Tahun 2025, Rabu (16/7/2025), bertempat di wilayah Kabupaten Keerom dan Kota Jayapura.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari hasil rapat koordinasi Operasi Wirawaspada Keimigrasian 2025 dan instruksi dari Direktorat Jenderal Imigrasi. Operasi dilakukan oleh tim
Kepala Kantor Imigrasi KelasI TPI Jayapura, melalui Kepala Seksi Teknologi dan Informasi Keimigrasian, Robertson Roy Rumayauw,menyampaikan
gabungan dari Seksi Intelijen dan Penindakan Keimigrasian Kantor Imigrasi Kelas I TPI Jayapura, dengan tujuan meningkatkan efektivitas pengawasan serta penindakan terhadap pelanggaran keimigrasian di wilayah kerja mereka.
Di katakan, pelaksanaan operasi dimulai pukul 09.00 WIT dan berlangsung hingga selesai. Tim melakukan pemeriksaan terhadap keberadaan dan aktivitas orang asing di beberapa perusahaan di wilayah Keerom dan Kota Jayapura,ujarnya
Lanjutnya, salah satu lokasi yang didatangi adalah PT. Tandan Sawita Papua yang berlokasi di Distrik Arso, Kabupaten Keerom melakukan wawancara dengan pihak manajemen perusahaan terkait keberadaan tenaga kerja asing.
" Dari hasil pemeriksaan, diketahui bahwa perusahaan tersebut tidak mempekerjakan tenaga kerja asing,"terangnya
Kemudian pengawasan dilanjutkan ke PT. Indo Gas Papua yang berlokasi di Distrik Muara Tami, Kota Jayapura. Di lokasi ini, tim menemukan satu orang Warga Negara Asing (WNA) asal Tiongkok. Berdasarkan pemeriksaan dokumen, WNA tersebut diketahui memiliki Izin Tinggal Terbatas (Kitas) yang masih berlaku dan sesuai dengan ketentuan keimigrasian Indonesia.
Ia menyampaikan bahwa petugas yang melaksanakan operasi pengawasan telah di lengkapi dengan Surat perintah pengawasan operasi Wirawaspada,menggunakan seragam tactical,menggunakan tanda pengenal pegawai.
Operasi ini menunjukkan komitmen Kantor Imigrasi Kelas I TPI Jayapura dalam menjaga kedaulatan dan ketertiban wilayah melalui pengawasan yang ketat terhadap keberadaan orang asing, serta memastikan bahwa seluruh aktivitas mereka berjalan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.(Epen)
0 Komentar