Jayapura, Papua Terbit, - Pemerintah Kota Jayapura melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (KESBANGPOL) menggelar kegiatan Sosialisasi Peningkatan Pemahaman Pendidikan Politik bagi Perempuan Port Numbay pada Sepuluh (10) Kampung Adat di Kota Jayapura, kegiatan ini berlangsung di Hotel SIP Azana Jayapura, pada Kamis (30/10 2025) Siang.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran politik perempuan Port Numbay di 10 Kampung Adat Kota Jayapura, kegiatan ini juga sebagai bagian dari upaya memperkuat partisipasi politik dan peran aktif perempuan dalam pembangunan Daerah.
Wakil Walikota Jayapura Rustan Satu menyampaikan, bahwa hari ini, Pemerintah Kota Jayapura melalui Badan Kesbangpol mengundang perwakilan dari 10 kampung adat yang ada di Kota Jayapura. Setiap kampung mengirimkan 20 perwakilan khusus kaum perempuan dan pemuda untuk mengikuti kegiatan Ini.
"Pentingnya literasi politik bagi perempuan agar mereka mampu menjadi agen perubahan dan memperjuangkan aspirasi masyarakat kampung adat. Peserta juga akan mendapatkan materi edukasi tentang mekanisme politik, hak pilih, serta peran strategis perempuan dalam pemerintahan dan Pembangunan,"kata Rustan.
Ia menambahkan, dari kegiatan ini, mereka dapat menggunakan aspirasi yang ada, dan bisa memahami ruang dan batasan yang boleh dilakukan, serta mengetahui apa yang tidak boleh Dilakukan.
"Hal ini penting agar stabilitas politik di Kota Jayapura semakin terjaga dan partisipasi politik masyarakat terus Meningkat,"ungkap Rustan Saru.
Selain itu, pendidikan politik ini juga menekankan pentingnya menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia serta cara mempertahankannya dengan Baik.
"Materi yang diberikan sangat penting sebagai bagian dari pembelajaran politik terutama untuk kaum perempuan di 10 kampung adat di Kota Jayapura,"tegas Rustan.
Sementara itu Kepala Kesbangpol Kota Jayapura Raimondus Mote S.STP., M.Si menjelaskan, dalam rangka memberdayakan perempuan di Kota Jayapura, kegiatan ini berfokus pada pembentukan dan penguatan organisasi perempuan yang bergerak di berbagai bidang, seperti sosial ekonomi, pendidikan, agama, maupun organisasi profesi Lainnya.
"Kegiatan ini berlangsung selama satu hari dengan peserta sekitar 200 orang, yaitu 20 perempuan dari masing-masing dari 10 kampung. Peserta khusus merupakan perempuan asli dari kampung-kampung tersebut," ungkap nya.
Ia berharap, melalui kegiatan pendidikan politik ini, bisa menjadi bagi kaum perempuan yang lebih baik lagi dan kedepan depan dapat menjawab target keterwakilan 30% perempuan di legislatif. Keterwakilan tersebut diharapkan dapat tercapai melalui perekrutan oleh partai politik sebanyak 30%, serta melalui pengangkatan di DPR dan perekrutan melalui lembaga MRP.
"Melalui kegiatan ini, kami akan trus mendorong pembentukan komunitas perempuan ini adalah salah satu contoh komunitas yang sudah terbentuk adalah Komunitas Perempuan Kampung Yoka," harapan nya.(Alex)
0 Komentar