Kepala Daerah se-Tanah Papua Dipanggil Presiden, Percepatan Pembangunan Jadi Agenda Utama

 


Jayapura, Papua Terbit, Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan mengumpulkan seluruh kepala daerah se-Tanah Papua di Jakarta, Selasa (16/12/2025). Pertemuan yang akan digelar di Istana Negara pada pukul 15.00 WIB tersebut bertujuan untuk memberikan arahan langsung terkait percepatan pembangunan di wilayah Papua.

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyampaikan bahwa agenda utama Presiden adalah memperkuat komitmen pemerintah pusat dalam mendorong pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Papua. Arahan Presiden nantinya akan diikuti oleh kementerian dan lembaga terkait, Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Papua, serta seluruh gubernur, bupati, dan wali kota se-Tanah Papua.

“Bapak Presiden memiliki komitmen yang sangat kuat untuk mempercepat pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Papua,” tegas Mendagri Tito Karnavian usai memimpin rapat bersama Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Papua di Kementerian Dalam Negeri, Senin (15/12/2025).

Dalam rapat tersebut, dibahas persiapan teknis dan substansi pertemuan dengan Presiden, termasuk penyelarasan program pusat dan daerah agar pelaksanaan pembangunan di Papua berjalan lebih efektif dan terintegrasi.

Sementara itu, Anggota Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Papua, Paulus Waterpauw, menegaskan bahwa komite memiliki peran strategis sebagai jembatan penghubung antara kebijakan pemerintah pusat dan kebutuhan pemerintah daerah di Tanah Papua.

Menurut Paulus, sesuai arahan Mendagri, Komite Eksekutif Percepatan Papua tidak bersifat operasional. Fokus utama komite adalah melakukan sinkronisasi, harmonisasi, serta pengawasan dan evaluasi terhadap berbagai program pembangunan yang dijalankan oleh kementerian, lembaga, serta pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota.

“Komite ini berperan sebagai jembatan. Selama ini terdapat banyak program yang belum sepenuhnya tersinkronisasi dan terharmonisasi. Di sinilah peran komite menjadi penting agar seluruh program pembangunan berjalan searah dan saling mendukung,” ujar Paulus.

Ia menjelaskan, komite juga bertugas mempelajari secara komprehensif program-program kementerian dan lembaga, sekaligus memahami rencana serta harapan para kepala daerah di Tanah Papua. Dengan demikian, aspirasi daerah dan kebutuhan masyarakat dapat terhubung langsung dengan kebijakan di tingkat nasional.

“Kita ingin pikiran dan harapan pemerintah daerah serta masyarakat Papua tersambung dengan program nasional. Sinkronisasi dan harmonisasi ini harus terus tumbuh dan semakin kuat,” katanya.

Lebih lanjut, Paulus yang membidangi sektor perekonomian dan investasi menyoroti kondisi ekonomi Papua yang masih menghadapi berbagai tantangan, termasuk keterbatasan pendapatan daerah. Ia menilai, peningkatan investasi menjadi salah satu kunci utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan percepatan pembangunan.

“Oleh karena itu, mari kita jaga Tanah Papua dengan baik dan membangunnya bersama. Tugas kami di komite adalah menghubungkan para pihak agar Papua memperoleh modalitas dan peluang investasi, sehingga pembangunan dapat berjalan melalui investasi yang berkelanjutan,” pungkasnya.(Redaksi)

Posting Komentar

0 Komentar