Jayapura, Papua Terbit,- Pemerintah Kabupaten Yahukimo berusaha mempercepat penurunan tingkat stunting dengan maksimalkan tiga pilar program utama.
Didimus menuturkan bahwa masyarakat
setempat perlu ketahui membedakan stunting dan gizi buruk yang terjadi di
Yahukimo
"Saya luruskan beda stunting
dan kurang gizi, stunting adalah anak
yang sudah berumur 10 tahun tapi anak seperti 4 tahun belum tumbuh kembang,tapi
kurang gizi itu adalah orang itu kekurangan energi, kekurangan gizi,"ujarnya
Sehingga tutur Didimus, bahwa
masyarakat campur baur salah membedakan"kadang masyarakat menyebutkan yang
kurang gizi itu mereka bilang stunting,itu yang saya luruskan," jelasnya
Ia menjelaskan, Yahukimo cerdas
lebih memperhatikan pendidikan dan kesehatan, termasuk memperhatikan paud
dengan ibu bunda paud.
"Selama 3 tahun ini kita sudah
punya pilar guru ada 300, di sana mantri ada 100, di sana, anak-anak ada 6000
di sana, SD kita sudah bangun, puskesmas kita sudah bangun dan masukan listrik,
bahkan tak hanya itu, ia
menyebutkan masukan air bersih, lapangan sepak bola kita sudah bangun di
beberapa sekolah, dengan harapan anak anak akan lebih banyak lagi,ketika kita
perhatikan sekolah,stunting otomatis akan terjaga.
Ia menambahkan bahwa Yahukimo belum
bisa di pastikan berapa persen penurunan stunting, pelayanan kesehatan dan
kendala geografis sebagai faktor kurangnya akses masyarakat terhadap pelayanan
kesehatan.
“Akses kita masih terbatas, dari
satu distrik ke distrik lain kita harus pakai pesawat. Sehingga nanti kita
lihat pelayanan ini bisa kita laksanakan di beberapa posyandu yang
terintegrasi.
Ia menambahkan, Kabupaten Yahukimo
penurunan stunting belum bisa di pastikan berapa persen, karena Kabupaten
Yahukimo memiliki 51 Distrik, dan 517 kampung, sama artinya tiga kali Kabupaten
Jayawijaya, paling tidak memaksimalkan tiga pilar Yahukimo Sehat, Cerdas,
Mandiri d melalui pendidikan dapat meningkatkan kesejahteraan.(Epen)
0 Komentar