Jayapura, Papua Terbit,- Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) Kota Jayapura menjalin sinergi dengan berbagai pihak saat menggelar acara Lepas Sambut tahun 2025.
Ketua Panitia, Atik Rismiharti,S.Pd Mengatakan, Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat hubungan antar anggota serta meningkatkan kerja sama dengan berbagai pihak, yang ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU).
Lanjut nya, kegiatan ini bukan hanya sekadar ajang silaturahmi, tetapi juga upaya untuk memperkuat sinergi dalam menjalankan program-program Himpaudi dan mengobati rasa rindu kami sebagai anggota dan sebagai pengurus.
“Kami ingin menyatukan semua anggota dan pengurus serta mempererat kerja sama dengan pihak lain. Ini dibuktikan dengan penandatanganan MoU sebagai langkah konkret untuk mendukung pendidikan anak usia dini,” ujarnya.
Dalam acara ini, Himpaudi juga mengadakan diskusi panel PD Himpaudi Kota jayapura untuk memperluas wawasan anggota mengenai hak, kewajiban, serta tugas dalam organisasi.
Ketua Himpaudi Kota Jayapura, Felda Lukas SE, M.A, menegaskan bahwa diskusi ini diharapkan dapat membantu pengurus dalam menjalankan fungsinya dengan lebih baik.
Dikatakan, pihaknya juga menjalin kerja sama dengan berbagai pihak Sebagai bentuk komitmen dalam mendukung pendidikan anak usia dini,
"Diskusi Panel PD Himpaudi Kota Jayapura menggandeng berbagai pihak, termasuk Ikatan Dokter Anak, Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Garda Nusa, dan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). MoU yang ditandatangani bertujuan untuk meningkatkan Kesehatan Anak Didik, Bekerja sama dengan dokter anak guna memberikan edukasi kesehatan kepada guru PAUD.
Kemudian, Tutur Felda, Memberikan Perlindungan Hukum, LBH Garda Nusa siap membantu jika ada guru PAUD yang menghadapi permasalahan hukum.
"Menyediakan Fasilitas Sekretariat, Dengan dukungan PGRI, Himpaudi kini memiliki tempat sekretariat untuk koordinasi yang lebih efektif.
Felda Lukas menekankan bahwa kerja sama ini penting karena Himpaudi tidak bisa berjalan sendiri.
“Kami mengundang pihak ketiga untuk membantu. Misalnya, LBH bisa mendampingi guru jika ada masalah hukum, dan dokter anak bisa memberikan pemahaman yang benar tentang kesehatan anak. Dengan begitu, guru PAUD lebih siap dalam mendidik anak-anak,” jelasnya.
Himpaudi untuk Semua Pendidik PAUD Dalam diskusi, juga ditekankan bahwa Himpaudi bukan hanya untuk guru PAUD, tetapi terbuka bagi siapa saja yang peduli terhadap pendidikan anak usia dini.
“Kami ingin menegaskan bahwa Himpaudi adalah wadah bagi semua yang ingin berkontribusi dalam dunia PAUD, termasuk psikolog, tenaga kesehatan, dan pemerhati pendidikan,” tambah Felda Lukas.
Dengan adanya MoU ini, Himpaudi Kota Jayapura berharap keterlibatan pemerintah dan berbagai pihak dalam mendukung kesejahteraan serta profesionalisme guru PAUD semakin meningkat.
Diskusi panel ini juga menjadi langkah awal untuk menyamakan persepsi bahwa Himpaudi dan IGTKI dapat bekerja bersama dalam menciptakan pendidikan yang lebih baik bagi anak-anak usia dini.(Epen Ketaren)
0 Komentar