Constan Karma disambut secara hangat oleh warga setempat. Sambutan tersebut ditandai dengan tarian tradisional Papua serta prosesi peletakan piring untuk diinjak, yang merupakan simbol penerimaan tamu kehormatan dalam budaya Papua.
Calon Wakil Gubernur Papua,Constan Karma(CK), yang maju bersama Benhur Tomi Mano (BTM) sebagai calon Gubernur Provinsi Papua, menyampaikan rasa terharu atas sambutan dan doa yang diberikan oleh para pendeta.
Ia juga menyatakan apresiasinya terhadap dukungan yang diberikan masyarakat, khususnya saat dirinya didoakan bersama istri tercinta.
“Saya di undang di dok sembilan, sangat terharu dan bersyukur atas penyambutan dengan tarian khas Papua. Ini menunjukkan bahwa masyarakat dok sembilan sehati memilih BTM-CK," ujarnya.
Tak lupa Constan Karma juga mengimbau masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya secara bijak dalam PSU mendatang.
“Saya mengajak seluruh warga kota jayapura khususnya di wilayah Dok Sembilan, untuk datang ke TPS pada 6 Agustus dan menyalurkan hak pilihnya,jangan berlibur dulu karna itu hari libur,wajib ke TPS,” tambahnya.
Menurutnya, setiap hari warga berkumpul di posko tersebut untuk mendoakan kemenangan pasangan BTM–Constan Karma.
“Ini bukan hanya tempat kampanye, tetapi juga menjadi pusat doa setiap hari,setiap saat,setiap waktu,menjadi pergumulan kami doa syafaat tidak berhenti naikkan doa dengan warga,"ucapnya
Sehingga Waromi menegaskan bahwa melalui doa bersama warga tentunya pasti BTM-CK menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur yang membawa kemajuan bagi Papua
kedatangan Constan Karma di kediaman yayasan gerak nusantara" kami punya satu komitmen bahwa Papua besar akan kami usung mereka berdua karena sudah memenuhi persyaratan dan pantas ada di kediaman atau di kantor gubernur Papua itu sebabnya kami undang dan gerak 08 akan bergerak untuk sampai final di PSU tanggal 6 Agustus ,"terangnya
Dengan semakin dekatnya hari pemungutan suara ulang, dukungan moral dan spiritual kepada para kandidat BTM-Cak diharapkan dapat menjadi kekuatan kemenangan di depan mata dalam proses demokrasi yang damai dan bermartabat di Papua. (Epen Ketaren)
0 Komentar