Jayapura, Papua Terbit,- Festival Cenderawasih (Fescen) ke-2 tahun 2025 resmi ditutup dengan berbagai capaian luar biasa yang mencatatkan momentum signifikan bagi ekonomi Papua. Event yang berlangsung dari 13 hingga 15 Juni 2025 di Ex Terminal Lama Entrop ini membukukan omset penjualan UMKM sebesar Rp752 juta, transaksi QRIS sebanyak 4.674 kali, serta business matching senilai Rp880 juta, yang turut mempercepat penguatan ekonomi lokal.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua, Faturachman, yang hadir dalam acara penutupan mengungkapkan bahwa Fescen berhasil mencatat lebih dari 12.800 pengunjung, yang menunjukkan tingginya minat masyarakat terhadap produk lokal Papua. "Festival ini tidak hanya memperlihatkan potensi UMKM, tetapi juga menjadi platform yang menghubungkan pelaku usaha dengan lembaga keuangan dalam rangka memperluas akses permodalan," ujar Faturachman.
Salah satu pencapaian besar Fescen adalah transaksi QRIS yang mencapai Rp594 juta, sebagai indikator jelas peningkatan adopsi transaksi digital non-tunai. Selain itu, layanan kas keliling Bank Indonesia juga berhasil menukarkan uang senilai Rp687 juta selama festival berlangsung. Program Gerakan Pangan Murah (GPM) turut menyumbang transaksi sebesar Rp20 juta, yang berperan dalam pengendalian inflasi di daerah tersebut.
Staf Ahli Gubernur Papua Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Triwarno Purnomo, yang menutup Fescen 2025, menyampaikan apresiasi kepada Bank Indonesia dan seluruh mitra yang telah bekerja sama untuk menghadirkan kegiatan ini. “Fescen memberikan dampak langsung pada pemberdayaan ekonomi masyarakat Papua, memperluas inklusi keuangan, dan mendukung penguatan sektor UMKM di tanah Papua,” ujarnya.
Tidak hanya itu, keberhasilan UMKM Papua di kancah internasional juga tercatat, dengan beberapa UMKM unggulan meraih Letter of Intent (LoI) di acara bergengsi seperti World of Coffee Jakarta 2025 dan Ubud Food Festival 2025. Fescen turut memberikan kesempatan bagi talenta muda dan komunitas disabilitas untuk berpartisipasi dalam kegiatan seni dan pertunjukan, menciptakan suasana inklusif yang mendukung berbagai lapisan masyarakat.
Sebagai bagian dari komitmennya terhadap ekonomi inklusif, beberapa peserta terbaik dari Fescen akan mewakili Papua di ajang Festival Ekonomi Syariah Kawasan Timur Indonesia (Fesyar KTI) yang akan digelar pada 29 Agustus hingga 1 September 2025 di Pontianak, Kalimantan Barat. Dengan demikian, festival ini membuka peluang bagi Papua untuk tampil lebih luas di kancah nasional dan internasional, sekaligus mempromosikan potensi ekonomi daerah yang semakin berkembang.(Epen)
0 Komentar