Jayapura, Papua Terbit - Kepala SMP Negeri 2 Jayapura Dorthea Carolien Enok mengatakan mencapai hasil ujian mengalami peningkatan setiap tahun atau berada di atas angka kriteria ketuntasan minimal (KKM) 75.
“Pencapaian hasil ujian di SMP 2 Jayapura tahun sebelumnya dalam posisi baik. Artinya lulus semua. Pencapaian kelulusan sudah sesuai standar di angka 75 bahkan siswa kami mencapai 95 persen,” ujar Carolien di SMPN 2 Jayapura, Selasa (14/5/2024).
Tahun pelajaran 2023/2024 SMPN 2 Jayapura melaksanakannya dengan harapan agar siswa yang telah mengikuti pembelajaran selama tiga tahun, telah melakukan proses pembelajaran dengan baik, sakit, ijin, dan alpa menjadi penilaian untuk siswa dinyatakan lulus.
“Ini US terakhir kami menggunakan Kurikulum 13 atau K13. Sebanyak 369 peserta ujian menggunakan Computer Base Test atau CBT, dan semuanya hadir mengikuti ujian. Sistem aplikasi, jaringan internet, dan listrik tidak ada kendala,” ujarnya.
Ujian sekolah merupakan salah satu kegiatan pelaksanaan kurikulum yang tidak dapat dipisahkan atau dengan kegiatan lainnya. Berhasil atau tidaknya pelaksanaan kurikulum dapat dilihat dari keberhasilan ujian dalam arti sesungguhnya.
Manfaat yang bisa dipetik dari pelaksanaan ujian online bagi siswa, yaitu penghematan biaya, membiasakan dan melatih peserta didik untuk berbuat jujur, dan objektif dalam melakukan penilaian karena sistem acak pada soal-soal UNBK. Misalnya, soal nomor satu pada peserta A berisi tentang materi X, peserta B bisa saja mendapatkan soal dengan materi Y.
“Pengawasan dari beberapa sekolah di wilayah Abepura. SMP 2 ada 19 ruang dan tidak menggunakan sesi. Sarana dan pra sana juga sudah siap. Kesiapan peserta didik baik aman dan lancar. Kami sudah melaksanakan try out. Dukungan orang tua sangat membantu sekolah seperti persiapan anak dan perangkatnya,” ujarnya.
Salah satu peserta didik SMP Negeri 2 Jayapura, Angel Nely Sarmury Ronsumbre kelas 9B mengatakan sudah mengadakan proses pembelajaran untuk enam mata pembelajaran kompetensi atau tambahan jam belajar di sekolah.
Saat ujian berbasis komputer tidak ada kesulitan hanya saja menggunakan sistem aplikasi yang baru tidak boleh memencet tombol log out, karena dengan sendirinya soal-soal ujian hilang dari sistem yang digunakan.
“Persiapan lancar dari jauh-jauh hari sudah siap untuk ujian. Materi soal yang sudah dipelajari di sekolah, sehingga tidak ada kendala. Saya berharap lulus agar melanjutkan ke jenjang lebih tinggi,” ujarnya.
“Kendala komputerisasi tidak ada karena sudah terbiasa menggunakan komputer.
Kami sudah terbiasa menggunakan komputer, karena kami latihan di sekolah di laboratorium untuk soal-soal ujian sekolah berbasis komputer,” sambungnya.
Kami sudah terbiasa menggunakan komputer, karena kami latihan di sekolah di laboratorium untuk soal-soal ujian sekolah berbasis komputer,” sambungnya.
Siswa lainnya di SMPN 2 Jayapura Salsabila Freyla Abigael Talakua kelas 9D mengatakan sudah terbiasa menggunakan komputer sehingga tidak ada kendala saat mengikuti ujian komputer.
“Kendala tidak ada karena guru-guru sudah melatih kami untuk mengerjakan soal-soal ujian saat masih kelas 2, sehingga saat kami ujian kelulusan tidak ada hambatan. Saya berharap lulus, karena rajin belajar dan mengikuti setiap arahan guru dengan baik dalam belajar mengajar,” ujarnya.
Berdasarkan data Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura jumlah peserta didik yang mengikuti Ujian Sekolah Tahun Ajaran 2023/2024 adalah 5.071 peserta didik dari 96 Sekolah Dasar dan 4.466 peserta didik dari 38 SMP negeri dan swasta. (IF/EK)
0 Komentar