Jayapura, Papua Terbit – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Provinsi Papua menggelar Musyawarah Wilayah (Muswil) VI yang ditandai dengan pengukuhan 44 struktur dan kepengurusan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS Papua masa bakti 2025–2030, berlangsung di hotel horison Kotaraja,Minggu(24/8/25)
Pengukuhan dilakukan melalui pembacaan Surat Keputusan (SK) Dewan Pengurus Pusat PKS Nomor 091Nw/Skip/DPP PKS/2025 tentang struktur kepengurusan DPW Papua oleh Sekretaris DPW PKS Papua, Mangewal Latief. Selanjutnya, ikrar pelantikan dibacakan oleh Ketua Majelis Pertimbangan Wilayah (MPW) PKS Papua, Whenty Suliastiningati, dan pembacaan pakta integritas oleh Ketua DPW Papua, Suherman, SH.
Pengukuhan struktur dan organisasi di saksikan oleh calon gubernur dan wakil gubernur Provinsi Papua Mathius D.Fakhiri-Aryoko Rumaropen(Mari-Yo)
Ketua DPW Papua terpilih, Suherman menyampaikan bahwa Muswil VI bukan sekadar agenda rutin, tetapi menjadi momentum awal memperkuat komitmen kolaborasi bersama pemerintah maupun masyarakat Papua untuk membangun Papua untuk Indonesia.
"Kami akan kolaborasi bersama lembaga swadaya masyarakat tokoh adat, tokoh masyarakat, pemuda, dan seluruh elemen masyarakat Papua,"ujarnya
Dikatakan melalui tema besar Memajukan Papua untuk Indonesia, PKS bertekad menghadirkan politik yang mengutamakan persatuan, bukan perpecahan.
"Politik bukan untuk saling menjatuhkan, melainkan bergandengan tangan merajut kekuatan demi kemajuan masyarakat Papua,” terangnya
Ia menegaskan struktur kepengurusan baru di lantik dapat mencerminkan semangat baru PKS Papua untuk lebih dekat dengan rakyat, menghadirkan keadilan, dan memastikan suara masyarakat menjadi energi pembangunan.
“Kami percaya Papua memiliki potensi luar biasa dari sumber daya alam, budaya yang beragam, hingga generasi muda yang cerdas. Tugas kita adalah memastikan potensi itu benar-benar menjadi jalan menuju kesejahteraan bersama. PKS Papua siap menjadi bagian dari solusi itu, karena kami tidak bisa bekerja sendirian,” katanya.
Di akhir sambutannya, Suherman mengajak seluruh kader PKS dan masyarakat Papua untuk menjadikan Papua sebagai contoh persatuan pasca kontestasi politik.
“Mari kita satukan langkah, berkontribusi dengan hati tulus, dan memajukan Papua bukan hanya untuk saat ini, tetapi juga untuk generasi mendatang. Papua harus menjadi tanah yang cerdas, sejahtera, dan harmoni,” pungkasnya.(Epen Ketaren)
0 Komentar