Jayapura, Papua Terbit,-Kantor Perwakilan Bank Indonesia Papua (KPw BI Papua) mengajak warga kota Jayapura datang meramaikan dan menyaksikan festival Cenderawasih bertempat di Ex Terminal PTC Entrop Kota Jayapura, Papua, berlangsung 17-19 Mei 2024.
Kepala Tim Implementasi Kajian Ekonomi Keuangan Daerah (KEKDA) KPw BI Papua, Dandung Tri Marsetyo mengatakan, festival Cenderawasih merupakan platform bersama antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua dan Bank Indonesia yang mensinergikan dan mendorong implementasi pengembangan UMKM dan ekonomi syariah penguatan digitalisasi pengembangan pariwisata dan perluasan awareness Cinta Bangga Paham Rupiah (CBP) menjadi sebuah kolaborasi yang Harmoni untuk pengembangan ekonomi yang berkelanjutan.
"Festival ini tentunya kita mendorong sumber pertumbuhan ekonomi baru yang berkelanjutan di Papua dengan adopsi digitalisasi melalui sektor perdagangan pariwisata dan pendidikan sehingga mengubah persepsi ekonomi Papua dari ekonomi ekstraktif menjadi strong, sustainable, balance and Inclusive Growth (SSBIG),"berlangsung di Jayapura, Senin(13/5/24).
Lanjutnya, Festival Cenderawasih baru pertama kali akan diselenggarakan di Jayapura tepatnya di eks Terminal PTC Entrop pada 17-19 Mei 2024 mendatang.
Dandung Tri Marsetyo menjelaskan, untuk Tema acara festival cendrawasih upaya strategis mendorong pertumbuhan Papua yang inklusif dan berkelanjutan melalui penguatan SDM, digitalisasi kemitraan global Prof value chain dan sustainable tourism.
"Festival Cendrawasih akan menampilkan 37 UMKM Binaan yaitu 32 UMKM yang bergerak di bidang kuliner (makanan dan minuman), 3 UMKM di bidang fashion, 2 UMKM, dan 3 Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Papua," Ujarnya.
Kemudian, kata Dandung, turut hadir dalam Festival cendrawasih ini, phaknya juga mengundang Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Papua dari Jakarta, Asosiasi Pedagang Retail Indonesia (APRINDO) Papua dan Jakarta dan Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) Papua dan Papua Barat.
Dandung berharap Festival cendrawasih menjadi momentum awal untuk lebih menggali potensi potensi yang ada di Papua.
Kegiatannya meliputi edukasi, showcasing and business matching, pariwisata, budaya dengan menampilkan suguhan budaya musik Papua baik tarian, produk dan sejarah, competition lomba lomba bertemakan QRIS dan CBP Rupiah untuk meningkatkan awareness masyarakat tentang digitalisasi SP dan rupiah dan juga musik festival memeriahkan kegiatan dengan menampilkan artis lokal Papua yang telah mengukir karya di tingkat nasional(Epen Ketaren)
0 Komentar