HOTEL HORISON KOTARAJA

HOTEL HORISON KOTARAJA

BKKBN Papua :Membangun Keluarga Berkualitas 2045 Harus Punya Perencanaan

 


Jayapura, Papua Terbit,- Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Papua memperingati Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke 31, berlangsung di halaman Kantor BKKBN Provinsi Papua, Kamis (25/7/24)

Kepala BKKBN Papua Nerius Auparay mengatakan momentum Harganas sebagai langkah titik awal untuk memajukan keluarga yang berkualitas terutama dalam percepatan  penurunan stunting di Provinsi Papua.

Tema nasional yang di usung Keluarga berkualitas menuju Indonesia Emas

Di katakan, kegiatan ini bertujuan membangun keluarga yang berkualitas tentunya membutuhkan perencanaan dan memiliki nilai nilai yang tumbuh untuk pembangunan bangsa dan negara menuju Indonesia Emas 2045.

"Keluarga yang berkualitas jangan di jadikan angan angan saja tetapi harus di wujudkan dalam bentuk program program yang kerjakan dan menyentuh keluarga oleh pemerintah Provinsi, Kabupaten/ Kota sehingga cita cita Indonesia emas 2045 tercapai,"ujarnya

"Harapan saya, untuk menuju Indonesia emas harus di mulai dari sekarang, apa yang kita angan angan tidak akan tercapai, bagaimana membangun keluarga lebih baik sehingga lahir generasi penerus yang lebih bermanfaat dan  berpotensi membangun Papua ke depan.

Sehingga, momentum Harganas  dapat dimanfaatkan dengan baik agar masyarakat dapat mengetahui bahwa berkeluarga tidak sekedar kumpul suami istri tapi mempunyai tanggung jawab terhadap anak anak yang di Lahirkan dari keluarga itu sendiri.

"Jadi tidak sekedar ingin berkeluarga tapi harus punya persiapan dan perencanaan ke depan, harus ada rasa tanggung jawab dengan pasangannya,jarak antara anak pertama dan kedua harus di atur, harus benar benar siap dan di didik secara baik ke depan.

Ia mencontohkan anak remaja jaman sekarang belum cukup umurnya sudah menikah sementara alat reproduksinya belum matang

"umur yang pas di atas 21 tahun untuk menikah, di bawah umur itu, alat reproduksinya belum matang, mereka belum punya kematangan dalam jiwanya untuk berkeluarga, Ada juga Ibu belum cukup delapan bulan ibu sudah hamil lagi.Itu bisa beresiko stunting,"Tandasnya(Epen)





 




Posting Komentar

0 Komentar