Jayapura, Papua Terbit,- Spesial di bulan suci Ramadhan, Unit Donor Darah (UDD) Palang Merah Indonesia (PMI)Kota Jayapura menjangkau sejumlah masjid-masjid untuk menyediakan stok darah.
Kepala UDD PMI Kota Jayapura, dr. Idawati Waromi, menyampaikan bahwa pihaknya berupaya memenuhi kebutuhan stok darah bagi rumah sakit di kota Jayapura maupun kabupaten selama bulan Ramadhan.
“Hingga triwulan pertama tahun 2024, kami terus melaksanakan kegiatan donor darah rutin, termasuk di bulan suci Ramadhan dengan menjangkau sejumlah masjid di Kota Jayapura. "Bahkan, ada juga permintaan dari pemerintah, BUMN, dan BUMD,” ujar dr. Idawati di sela -Selama Musyawarah kerja PMI Kota Jayapura.
Menurutnya, kegiatan donor darah di masjid-masjid telah menjadi agenda rutin setiap hari setelah pelaksanaan salat. Selain di Kota Jayapura, UDD PMI juga menjangkau beberapa kabupaten lain, seperti Sarmi dan Keerom, yang dapat diakses melalui jalur darat.
“Kami hanya menyurat ke setiap masjid, kemudian mereka menjadwalkan donor darah. Rata-rata, setiap kegiatan donor darah dapat mengumpulkan 20 hingga 30 kantong darah. Kami tidak memaksa, mengingat ini adalah bulan puasa,” jelasnya.
Idawati menambahkan bahwa UDD PMI Kota Jayapura saat ini melayani tujuh rumah sakit. Meskipun stok darah umumnya mencukupi, terkadang terdapat golongan darah tertentu yang sulit ditemukan. Dalam kondisi seperti itu, pihaknya meminta bantuan kepada keluarga pasien.
“Sampai saat ini, puji Tuhan, stok darah masih mencukupi untuk Kota Jayapura. Berdasarkan data kependudukan, jumlah pendonor per tahun telah mencapai sekitar 14 ribu orang. Secara statistik, kebutuhan ideal adalah 18 ribu pendonor, namun kami masih dapat mencapainya dengan dukungan dari PMI Provinsi. Saat ini, kami menargetkan 1.200 pendonor per bulan,” ungkapnya.
Ke depan, PMI Kota Jayapura akan terus meningkatkan jumlah pendonor dengan menjalin kerja sama dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kota Jayapura. Selain itu, PMI juga memperkuat organisasi dengan membentuk Palang Merah Remaja (PMR) tingkat dasar, mula, dan madya.
“Dengan adanya PMR, kami berharap mereka sudah siap menjadi pendonor saat usia mereka mencukupi. Saat ini, pendonor aktif di Kota Jayapura berada pada rentang usia 25 hingga 40 tahun,” katanya.
Selain itu, PMI Kota Jayapura telah menerapkan aplikasi SIDONI (Sistem Informasi Donor Darah Indonesia). Aplikasi ini digunakan untuk mendata para pendonor dan mengingatkan mereka kapan waktunya kembali mendonor.
“Dengan aplikasi SIDONI, kami dapat menghubungi pendonor secara langsung jika ada kebutuhan mendesak. Aplikasi ini sangat bermanfaat dalam menjaga ketersediaan stok darah,”
Kegiatan rutin unit donor darah di masjid selama bulan ramadhan, tutur Idawati akan melaporkan hasil hasil kerja selama tahun 2024 dalam musyawarah kerja sebagai agenda rutin merancang program kerja untuk tahun 2025.
Perlu di ketahui bahwa PMI menyuplai rata-rata 10 kantong darah per rumah sakit setiap hari untuk delapan rumah sakit di Kota Jayapura, serta 10 kantong lainnya untuk Kabupaten Keerom. Jumlah kantong darah yang terkumpul berkisar antara 30 hingga 50 kantong per hari, sementara kebutuhan rumah sakit mencapai 1.500 hingga 1.600 kantong per bulan.(Epen Ketaren)
0 Komentar