Keerom, Papua Terbit,- Inspektur Jenderal Kementerian Agama Republik Indonesia, Faisal Ali Hasyim, melakukan kunjungan kerja ke Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Keerom, Papua, pada Senin (14/4/2025). Kunjungan ini bertujuan meninjau langsung kondisi pendidikan di wilayah 3T (terdepan, terluar, tertinggal) dan mendorong peningkatan mutu pendidikan madrasah.
Turut hadir dalam kunjungan tersebut Wakil Bupati Keerom Daud, Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Papua Klemens Taran, Kabid Pendidikan Islam Hamzah, Kabid Bimas Katolik Fransiscus X. Lesomar, Kepala Kankemenag Keerom Yohanes Nahak, serta Kasubag TU Kemenag Keerom Richard Gemenase.
Wakil Bupati Daud, yang juga mantan Kepala MAN Keerom, menyampaikan sambutan penuh antusiasme. Ia memaparkan kiprahnya di dunia pendidikan sejak pertama bertugas di MIN Keerom pada 1997 hingga mendirikan berbagai lembaga pendidikan di wilayah tersebut.
“Sejak diberi amanah oleh Kementerian Agama, saya berkomitmen membangun pendidikan di Keerom. Kami berharap perhatian terhadap MIN Keerom terus ditingkatkan, terutama dalam hal sarana dan prasarana,” ujar Daud.
Dalam arahannya, Irjen Faisal mengapresiasi dedikasi para pendidik di MIN Keerom, namun juga menyoroti berbagai permasalahan yang dihadapi madrasah tersebut, seperti keterbatasan ruang kelas, fasilitas penunjang, dan minimnya dukungan anggaran.
“Saya melihat langsung kondisi MIN Keerom. Banyak hal yang perlu dibenahi, dan ini membutuhkan dukungan semua pihak. Pendidikan adalah kunci utama membangun masa depan anak-anak Papua,” tegas Faisal.
Ia juga menekankan pentingnya keberlanjutan pembangunan pendidikan di Papua dan mendorong sinergi antara Kementerian Agama, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam menyelesaikan tantangan yang ada.
Di akhir kunjungan, Faisal meminta pihak sekolah menyusun profil lengkap MIN Keerom dan kegiatan-kegiatannya sebagai bentuk dokumentasi dan promosi untuk menarik dukungan dari berbagai pemangku kepentingan dan calon donatur.
“Kami berharap melalui kunjungan ini, perhatian pemerintah pusat dan berbagai pihak terhadap pendidikan di wilayah 3T semakin meningkat. Dengan kerja sama yang baik, perubahan positif pasti bisa terwujud,” pungkasnya.(Epen)
0 Komentar