5 Bahasa Asli di Kota Jayapura Terancam Punah, Dinas Pendidikan Bentuk Sekolah Kampung


Jayapura, Papua Terbit - Dinas pendidikan dan kebudayaan Kota Jayapura menaruh harapan serius terhadap keberadaan lima bahasa asli daerah yang terancam punah.

Kepala Bidang (Kabid) Kebudayaan Dinas Pendidikan Kota Jayapura, Grace Linda Yoku S.Pd.M.Pd.., menyebutkan lima bahasa daerah asli Kota Jayapura yang terancam punah di kota Jayapura, di antaranya, bahasa daerah kampung Skouw, Kampung Nafri, Kampung Kayu pulo, Kampung Kayu batu dan bahasa Sentani

Menurutnya, dari 5 bahasa daerah tersebut masuk kategori terancam punah,sedangkan kategori sudah hampir punah adalah bahasa dari kampung kayu batu, dan kayu pulo. 

"Hal ini terjadi dikarenakan para orang tua penutur aktif sudah banyak yang meninggal dunia, banyak anak anak mudah yang sudah kawin campur, dan banyak anak anak muda yang cenderung belajar bahasa luar negara diantaranya bahasa Inggris, banyak anak anak muda yang malas belajar bahasa daerah karena di bilang kampung, serta banyak masyarakat yang cenderung mengunakan bahasa Indonesia di kampung nya Sendiri,"ungkap Linda kepada wartawan Papua Terbit, kamis 21 Agustus 2025 Siang. 

Untuk itu,sebagai upaya pencegahannya, Dinas Pendidikan Kota Jayapura, menyikapi permasalahan kepunahan bahasa  membuat peraturan yang membuat pencegahan terhadap kepunahan bahasa daerah di Kota Jayapura. 

"Bahwa Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura akan membentuk sekolah kampung sebagai upaya pemerintah daerah untuk melestarikan bahasa lokal daerah setempat. Untuk mencegah kepunahan bahasa daerah asli di Kota Jayapura dan Pembentukan sekolah kampung berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 15 Tahun 2022 Tentang Pemajuan Kebudayaan Daerah Kota Jayapura,"ucap nya. 

Lebih lanjut Linda menambahkan, Dinas Pendidikan dan Dinas Kebudayaan kota Jayapura mempunyai tangung jawab untuk mendidik anak anak mudah yang ada di Kota Jayapura, agar bisa melestarikan budaya, supaya bahasa daerah asli di Kota Jayapura tidak Punah. 

"Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kota Jayapura mempunyai tanggung jawab khusus mendidik  generasi muda anak anak di kota Jayapura dengan membekali baju seragam, alat tulis, dan makan, minum, dan sementara untuk pemerintah kampung harus siap untuk menyediakan tempat atau sekolah, serta fasilitas di kampung,"ujarnya.(Epen/Alex)

Posting Komentar

0 Komentar