Horison Kotaraja Alami Peningkatan Tamu Meski Ditengah Efisiensi Anggaran

Jayapura, Papua Terbit,- General Manager Hotel Horison Kotaraja Pandan Setiabudi mengungkapkan bahwa sepanjang tahun 2025 di bulan Agustus hingga Oktober adanya peningkatan tamu hotel meski  menghadapi tantangan di tengah efesiensi anggaran yang telah di tetapkan pemerintah.

“Kita juga bersyukur dengan kondisi sekarang. Dari mulai September – Oktober sudah mulai ada peningkatan. Dari sisi okupansi yang sebelumnya kita hanya bisa di 40 – 45 persen. Kemudian di bulan Agustus 50 – 55 persen dan Oktober kemarin kita bisa di 70 persen dengan budget yang mulai terkejar,”bebernya. 

General Manager Hotel Horison Kotaraja, Kota Jayapura – Provinsi Papua, Pandan Setiabudi mengaku, untuk okupansi atau tingkat hunian tamu hotel di tahun 2025 banyak sekali penurunan dari sisi bisnis maupun okupansi hotel. 

“Di Januari sampai dengan kemarin di tiga kwartal pertama memang agak berat. Sampai bulan Juni – Juli mulai ada perubahan di bulan Agustus – September,”ungkapnya saat ditemui di Restaurant Hotel. Selasa (4/11/2025). 

 Lanjutnya pada bulan Agustus mulai terlihat kenaikan okupansi dan juga dari segi bisnis pada bulan September sudah mulai bagus. Selanjutnya pada bulan Oktober sudah meningkat dari sisi bisnis. 

 Sebab jika dilihat dengan adanya efisiensi anggaran dari pemerintah pada awal tahun ini. Dimana dana mungkin agak tertahan. Akan tetapi di akhir tahun ini, mulai dibuka kembali. “Kita juga bersyukur dengan kondisi sekarang. Dari mulai September – Oktober sudah mulai ada peningkatan. Dari sisi okupansi yang sebelumnya kita hanya bisa di 40 – 45 persen. Kemudian di bulan Agustus 50 – 55 persen dan Oktober kemarin kita bisa di 70 persen dengan budget yang mulai terkejar,”bebernya. 

Pandan Setiabudi berharap di bulan November menuju Desember mulai terbuka bisnis dan okupansi sudah mulai lebih baik. 

 Diungkapkannya lagi penurunan dari tahun 2024 ke tahun 2025 cukup drastis. Dimana sebelumnya di 2024 bisa mencapai 84 persen Tingkat hunian/okupansi. Namun awal tahun 2025 hanya 50 – 50 persen. 

“Penurunannya bisa 30 – 40 persen. Makanya banyak hotel – hotel yang mungkin kalau dikatakan merugi, tapi tidak merugi. Cuman harus mengurangi beberapa expand dan maining juga yang terpaksa harus kami kurangi,”tuturnya. 

 Saat efisensi anggaran, rata – rata pengurangannya dari penggunaan Gedung untuk kegiatan. Terutama dari sisi government/pemerintahan sangat terasa sekali. Karena juga mempengaruhi ke korporasi/Perusahaan.

“Di awal tahun sangat berat. Government sudah pasti, korporate sudah pasti menahan anggaran. Sehingga sudah pasti, kunjungan dari tamu – tamu juga agak menurun. Apalagi kita hotel – hotel biasanya lebih besar dari mais atau seperti Banquet eventnya itu yang sangat berkurang di awal semester,”bebernya. 

 Sementara kenaikan di bulan September – Oktober sejumlah event sudah mulai berjalan. Dimana ada bahasan untuk membuka kembali anggaran. Maka mulai terlihat pemerintah dan korporate sudah mulai masuk, yang otomatis mengikuti semuanya. Dari Sabtu – Minggu untuk weekend tamu – tamu sudah mulai berdatangan kembali. (Radarpaginews)

Posting Komentar

0 Komentar