Jayapura, Papua Terbit,-Guna membangun kesadaran nasionalisme mulai dari tingkat kampung, Keondoafian Tobati-Injros menggelar sosialisasi wawasan kebangsaan untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan yang digelar di kediaman Keondoafian Tobati-Injros, Entrop, Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura, Papua, Selasa (4/11/2025).
Acara yang dihadiri tokoh adat, tokoh pemuda, serta masyarakat adat Port Numbay ini tak hanya dilakukan sosialisasi tetapi juga Keondoafian Tabati-Injros menyalurkan bantuan sosial berupa paket sembako dari presiden Prabowo.
Ondoafi Besar Tobati-Injros, Petrus Yahe Hamadi, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya menumbuhkan semangat kebersamaan dan kepedulian terhadap tanah air.
"Nilai-nilai nasionalisme tidak dapat dicapai hanya dengan kata-kata, tetapi harus diwujudkan melalui tindakan nyata," ujarnya.
Hamadi menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen masyarakat adat untuk memperkokoh persatuan yang dimulai dari kampung.
Sebab menurutnya, wawasan kebangsaan dan jiwa nasionalis merupakan dasar kemajuan bangsa.
"Ketika masyarakat memiliki nilai kepedulian yang tinggi, maka akan menumbuhkan sifat kekeluargaan yang dapat mempererat persatuan," kata Hamadi.
Ia juga mengajak seluruh masyarakat Kampung Tobati-Enggros untuk mendukung program pemerintah dan menjaga kampung tetap aman dan damai.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Barisan Merah Putih (BMP) RI Jayapura Selatan, Stenly Hamadi, menyampaikan bahwa wawasan kebangsaan bukan sekadar pengetahuan, melainkan cara pandang dan sikap hidup yang mendahulukan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi atau kelompok.
"Bangsa Indonesia dipersatukan oleh Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI. Inilah yang menjadi dasar dan semangat wawasan kebangsaan kita," tegas Stenly.
Ia mengingatkan bahwa saat ini masyarakat menghadapi berbagai tantangan seperti penyebaran hoaks, perpecahan karena perbedaan pandangan, serta menurunnya semangat kebersamaan.
"Kegiatan seperti ini sangat penting untuk mengingatkan kita bahwa Indonesia akan kuat jika masyarakatnya bersatu," tegasnya.
Salah seorang warga Kampung Tobati-Injros, Nelci Dawir meminta Presiden Prabowo untuk dapat berkunjung langsung ke kampung mereka untuk melihat apresiasi masyarakat setempat.
"Kami sangat menunggu Bapak Presiden bisa datang langsung memberikan bantuan atau arahan tentang wawasan kebangsaan," ujar warga tersebut.
Ia juga menyampaikan terima kasih atas bantuan yang telah diberikan kepada janda, duda, dan masyarakat kurang mampu di sekitar Kota Jayapura.
Sementara itu, Aktivis Pemuda Papua, Rando Rudamaga menilai kegiatan ini penting untuk membuka wawasan masyarakat terkait kebangsaan.
Ia berharap kegiatan serupa dapat dilaksanakan secara berkelanjutan, terutama pada hari-hari besar nasional.
"Saya perlu jujur menyampaikan bahwa ketika kami berdiskusi dengan mahasiswa dan bertanya tentang empat pilar kebangsaan, mereka tidak tahu," ungkap Rudamaga.
Ia juga menekankan pentingnya kegiatan ini dilakukan secara berkelanjutan untuk membuka wawasan pemuda di Papua, khususnya di Kota Jayapura yang disebut sebagai barometer dan miniatur Indonesia.
"Kota Jayapura disebut sebagai kota studi, jadi seluruh anak muda yang punya potensi ada di sini. Untuk itu kegiatan ini harus terus dilakukan," pungkasnya.(Redaksi)




0 Komentar