HOTEL HORISON KOTARAJA

HOTEL HORISON KOTARAJA

PT. Air Minum Jayapura Paparkan Capaian Pelayanan Saat Kunjungan USAID IUWASH Plus dan Tangguh

 


Jayapura, Papua Terbit,- PT. Air Minum Jayapura (AMJ) Robongholo Nanwani mendapat kunjungan tim gabungan United States Agency International Devlopment (USAID)IUWASH plus dan Tangguh. 

Dalam kunjungan tersebut, Entis Sutisna memaparkan capaian keberhasilan perusahaan kepada  USAID selama masa kepemimpinannya dari tahun 2018 masih status PD Air Minum Jayapura hingga berubah status  menjadi PT. Air Minum Jayapura Robongholo Nanwani.

Direktur Utama PT Air Minum Jayapura, Dr. H. Entis Sutisna, SE, MM, CGRM mengatakan pihaknya telah menjalin kerja sama dengan USAID melalui program IUWASH plus dan Tangguh dan menjalin kerjasama yang di fasilitasi oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bapenas). 

"Dalam kurun waktu 10 tahun USAID melalui program IUWASH Plus dan Tangguh telah memberikan pendampingan yang signifikan kepada kami, kerjasama ini difasilitasi oleh Bappenas dan menjadi kebanggaan serta bentuk kepercayaan terhadap PDAM Jayapura," ujar Entis Sutisna kepada Awak Media di Kantor PT. AM Jayapura, Kamis (12/9/24) . 

Menurut Entis Sutisna bahwa bantuan yang di berikan USAID bukan dalam bentuk fisik, melainkan pengembangan kemampuan dan keterampilan karyawan, "Kami mendapatkan pendampingan dan pelatihan terkait sistem informasi geografis. Hasilnya, 90% jaringan perpipaan,  maupun Intek, reservoar kami sudah terdigitalisasi," Paparnya

Sehingga, Tutur Entis, digitalisasi ini dinilai sebagai prestasi yang membanggakan dan telah mendapat apresiasi dari USAID. hal ini memudahkan perusahaan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, terutama dalam penanganan pengaduan maupun mobilisasi personil ke alamat pelanggan.

"Angka kehilangan air saat awal saya menjabat 2018, angka kehilangan air mencapai 40%. Kini sudah turun menjadi 31,5 %,dan kami optimis bisa menurunkannya hingga 2% pertahun.

kemudian, Keluhan masyarakat yang belum mendapatkan pasokan air sesuai dengan standar nasional,

selama 25 tahun terakhir, distribusi air memang belum maksimal karena belum ada penambahan kapasitas produksi,"Namun, kami optimis dapat meningkatkan pelayanan untuk 1000 sambungan rumah setiap tahunnya,"ujarnya

Entis  juga menyampaikan bahwa rencana PT Air Minum Jayapura untuk mencari sumber air baru dengan target tahun 2025

"Target kami adalah memiliki sumber air baru pada tahun 2024 atau 2025. Dengan adanya sumber air baru, kami berharap keluhan masyarakat akan berkurang," Ungkapnya.

Sementara itu, Deputi Bidang Pengembangan Regional Bappenas, Tri Dewi Virgiyanti mengatakan, kunjungan ke PT.AMJ bertujuan untuk membahas dukungan USAID dalam pengembangan Sistem Informasi Geografis(GIS)

Sistem GIS ini untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan aset, pemetaan pelanggan, dan deteksi kebocoran air dan berdiskusi terkait rencana integrasi layanan air bersih dan air limbah domestik. 

"Kami ingin memastikan kualitas air minum yang disediakan PDAM terjaga dengan baik, mulai dari sumber hingga ke titik-titik pantauan," Ucap Virgiyanti. 

Ia menjelaskan bahwa program kerjasama yang telah berlangsung selama 10 tahun ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas PDAM di berbagai daerah, termasuk Jayapura.

" Sejak 10 tahun lalu, banyak PDAM menghadapi masalah seperti sambungan rumah yang terbatas, kebocoran pipa yang tinggi, bahkan tidak memiliki peta jaringan perpipaan. Kami membantu mereka memahami jaringan, melakukan investasi, dan meningkatkan kualitas layanan," Jelasnya.

" Idealnya, layanan air harus tersedia 24 jam sehari, dengan toleransi berhenti hanya sehari dalam setahun," Ujarnya.

Ia mengakui bahwa tantangan lain yang disoroti adalah cakupan layanan yang masih terbatas dari segi kemampuan dan kemauan masyarakat untuk membayar.

Hingga kini, masyarakat sudah mulai membandingkan dengan harga air galon yang ternyata dua kali lipat lebih mahal dari tarif PDAM, di harapkan Media bisa membantu mengedukasi bahwa air PDAM sebenarnya lebih terjangkau dan aman dibandingkan sumber air lain yang kualitasnya tidak terjamin.(Epen)

Posting Komentar

0 Komentar