Jayapura, Papua Terbit,- Paguyuban Pasundan Papua (PPP) resmi melantik pengurus DPP dan DPW periode 2025–2030 yang dirangkaikan dengan peringatan HUT ke-5 di Jayapura. Mengangkat tema Sabilulungan, Runtut Raut Sauyunan, pelantikan ini diharapkan menjadi momentum mempererat silaturahmi warga Sunda di Tanah Papua.
Ketua Umum DPP Pasundan Papua, Iriyanto Pawika, kembali terpilih secara aklamasi dan dilantik oleh Ketua Dewan Pangaping, Ikick. Setelah dilantik, Iriyanto juga mengukuhkan jajaran bidang kepengurusan untuk menjalankan program kerja dalam lima tahun mendatang.
Iriyanto menegaskan komitmen Paguyuban Pasundan Papua untuk memperkuat kebersamaan warga Sunda di tanah rantau sekaligus berkontribusi bagi masyarakat Papua.
Ia menyampaikan bahwa pihaknya akan memberikan mandat pembentukan DPW di tiga wilayah: Papua Pegunungan, Papua Selatan, dan Papua Tengah, yang akan dikukuhkan secara bertahap.
“Usia lima tahun tentu masih muda. Namun dengan semangat Sabilulungan, runtut raut sauyunan,( bersama, rukun, seia sekata) kami ingin terus membangun kebersamaan dan menjadi berkat bagi warga Sunda maupun masyarakat Papua,” ujarnya.
Program Ekonomi Kerakyatan: Agrowisata Arso 14
Memasuki periode baru, PPP menyiapkan program strategis yang berfokus pada peningkatan ekonomi kerakyatan. Salah satu yang menjadi perhatian adalah pengembangan kebun agrowisata yang telah berjalan lima tahun.
“Kami berharap mendapat dukungan dari pemerintah provinsi maupun kabupaten untuk pengembangan agrowisata di Arso 14 sebagai program jangka panjang,” tambah Iriyanto.
Kolaborasi Budaya Sunda–Papua
Dalam bidang kebudayaan, pelestarian seni Sunda menjadi perhatian. Pelantikan diisi dengan penampilan jajap atau penyambutan tamu agung, tarian Jaipongan, dan tarian kolaborasi Sunda–Papua.
“Yang tampil tadi mencerminkan darah Sunda–Papua. Orang Sunda sudah menyatu di berbagai wilayah Papua. Semoga keberadaan kami membawa kebaikan bagi masyarakat Papua,” katanya.
Ketua Umum HKJSM di Tanah Papua, Sarminanto, berharap PPP semakin dewasa dan bijaksana dalam mengelola organisasi.
“Perbedaan jangan menjadi tantangan. Mari kita saling menjaga, melindungi, dan menghargai nilai budaya paguyuban serta menjadi agen kerukunan di Provinsi Papua,” ujarnya.
Sementara itu, Sekda Provinsi Papua Christian Sohilait, yang mewakili pemerintah daerah, berharap Paguyuban Pasundan Papua terus membantu pemerintah dalam pembinaan masyarakat, menjaga lingkungan, serta ikut menjaga stabilitas daerah di Tanah Papua.(Epen Ketaren)






0 Komentar