Jayapura, Papua Terbit,- Memperingati hari AIDS sedunia 1 Desember 2025, Gubernur Papua Matius D. Fakhiri melaunching 9 Program Percepatan dan Penanggulangan HIv/AIDS, yang berlangsung di gedung sasana Krida kantor Gubernur, Senin(1/12/25)
Gubernur Papua, Mathius D. Fakhiri menyebutkan 9 (Sembilan) Program Percepatan Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS. sebagai berikut:
Peningkatan Promosi HIV/AIDS Secara Komprehensif,Riset dan Inovasi Program Penanggulangan HIV/AIDS,
Lanjut Fakhiri, Peningkatan Kualitas Hidup ODHIV (Orang Dengan HIV), Penguatan Pasokan dan Rantai Logistik, Monitoring dan Evaluasi,Advokasi dan Pembentukan Kelembagaan,
"Sehingga penguatan Kapasitas Organisasi Keagamaan,Mengurangi Lost to Follow-Up (LTFU) ODHIV,Peningkatan Kemitraan,"ucapnya
Gubernur Papua, Fakhiri, menyampaikan pesan tegas kepada para bupati dan wali kota agar tidak mengasingkan keluarga yang terdampak HIV/AIDS. Ia menekankan pentingnya membawa mereka ke puskesmas atau layanan kesehatan terdekat agar mendapatkan penanganan medis yang tepat.
"Tolong mereka dibawa ke layanan kesehatan supaya bisa ditolong. Karena satu nyawa orang Papua punya arti besar bagi kita di Provinsi Papua," ujarnya.
Fakhiri juga mengingatkan seluruh masyarakat Papua untuk menerapkan perilaku hidup yang berakhlak dengan menjauhi pergaulan bebas yang dapat memicu risiko penularan HIV.
"Kita harus menghindari hal-hal yang berdampak buruk, seperti penggunaan narkoba dan minuman keras. Biasanya hal itu berujung pada seks bebas, yang pada akhirnya meningkatkan risiko penularan HIV. Ini harus kita cegah bersama," tegasnya.
Ia mengungkapkan, berdasarkan laporan terbaru, jumlah kasus HIV di Papua telah mencapai lebih dari 23.500 an. Kondisi ini membutuhkan komitmen bersama untuk mencegah penyebaran lebih luas.
Lebih lanjut, Gubernur Papua menyampaikan bahwa pemerintah provinsi akan terus mendukung Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) serta para relawan dalam melakukan pencegahan dini dan edukasi kepada masyarakat.
"Kami akan menolong semua KPA, termasuk para volunteer, agar upaya pencegahan dan edukasi bisa berjalan maksimal. Generasi orang Papua sangat penting bagi kami, dan harus kita selamatkan," tutupnya. (Epen Ketaren)



0 Komentar