Jayapura, Papua Terbit,- Universitas Ottow Geissler (UOG) Papua terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong peningkatan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) tujuh perguruan tinggi swasta di Provinsi Papua melalui Lokakarya Teknis Penyusunan Rangkuman Rencana Tindak Lanjut (RTL) agar memperoleh akreditasi program studi yang unggul.
UOG menghadirkan narasumber dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Johanes Pramana Gentur Sutama, untuk memperkuat kapasitas tujuh perguruan tinggi di wilayah tersebut.
Perlu diketahui bahwa kelompok 26 Jayapura terdiri atas tujuh perguruan tinggi swasta, yaitu:
Universitas Ottow Geissler Papua, Institut Teknologi dan Bisnis Karya Pembangunan Papua,Institut Swadiri,Universitas 10 November Papua, Sekolah Tinggi Filsafat Teologi GKI Izaak Samuel Kijne Jayapura, Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Silas Papare, serta, Universitas Papua.
Kegiatan yang diikuti oleh 70 peserta dari 26 kelompok ini berlangsung selama dua hari di salah satu hotel di Kota Jayapura, pada 31 Oktober hingga 1 November 2025.
Menurut Pramana, Lokakarya ini untuk membangun sistem peningkatan mutu perguruan tinggi berbasis evaluasi diri dan perencanaan tindak lanjut untuk memperoleh akreditas program studi masing masing kampus.
Lanjutnya, para peserta dari tujuh perguruan tinggi telah mengikuti empat kegiatan penyusunan kebijakan mutu, perbaikan dokumen sistem penjaminan mutu, pelatihan editor internal, hingga penyusunan rencana tindak lanjut atas seluruh kegiatan yang sudah dilaksanakan
“ Ya Empat kegiatan mereka telah mengikuti agar peningkatan mutu masing -masing tujuh kampus tersebut,diharapkan dapat sejajar dengan perguruan tinggi lain di Indonesia, bahkan di luar negeri,” ujar Pramana
Pramana menegaskan, penyusunan RTL menjadi bagian penting dari proses peningkatan kualitas institusi. RTL disusun berdasarkan kondisi nyata kampus, hasil evaluasi diri, serta berlandaskan pada visi dan misi perguruan tinggi masing-masing.
"Dalam kegiatan ini, setiap kelompok diminta menyusun RTL yang memuat unsur strategis seperti judul kegiatan, alasan pelaksanaan, langkah-langkah implementasi, penanggung jawab, pelaksana, serta mekanisme evaluasi.
“Jika RTL dijalankan dengan konsisten, maka kualitas perguruan tinggi di Papua akan meningkat secara signifikan. Peningkatan mutu harus menjadi proses berkelanjutan,” tegasnya.
Menurutnya, satu perguruan tinggi bisa menyusun hingga 20–30 rencana tindak lanjut sesuai dengan kebutuhan spesifik masing-masing. Hasil penyusunan RTL ini diharapkan menjadi pedoman konkret bagi pimpinan kampus dalam merancang langkah strategis peningkatan mutu ke depan.
Melalui kegiatan ini, Universitas Ottow Geissler Papua sebagai penyelenggara mendorong kualitas 7 pendidikan tinggi di Jayapura menuju perguruan tinggi yang unggul, dan berdaya saing global.(Epen)



0 Komentar